Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengatakan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (
OSO) lebih mencintai partainya, sehingga tak mau menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden
(Wantimpres) periode 2019-2024.
"Pak Oesman Sapta tadi pagi menyampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara bahwa beliau lebih mencintai partai. Sehingga tidak mau dan mundur dari Wantimpres," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12).
Jokowi mengakui dirinya memilih OSO untuk menjadi anggota Wantimpres. Namun, kata Jokowi, dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Wantimpres, anggota Wantimpres tak boleh merangkap sebagai ketua partai politik.
"Tapi karena memang dalam wantimpres tidak boleh merangkap, berkaitan dengan (partai) politik," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Wantimpres Wiranto tak merespons saat ditanya soal OSO yang memutuskan menolak posisi anggota Wantimpres. Wiranto juga tak menjawab apakah OSO mundur karena keberadaan dirinya yang juga dipilih Jokowi.
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya, OSO menolak tawaran Jokowi untuk menjadi anggota Wantimpres. OSO mengaku masih memiliki tanggung jawab dan fokus memimpin di Hanura
"Tapi dalam persyaratan ini saya tidak mau membohongi Bapak Presiden. Hati nurani saya masih mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap partai," kata OSO usia bertemu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/12).
OSO mengaku berterima kasih kepada Jokowi yang sudah mengajaknya untuk menjadi anggota Wantimpres. Namun, kata OSO, karena ada persyaratan tak boleh aktif di partai, dirinya memutuskan untuk menolak tawaran itu.
"Bapak presiden sudah tahu sikap saya, sifat saya. Saya menyampaikan ini melalui Pak Pratikno," ujarnya.
(fra/ugo)