Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai
Hanura, Benny Ramdhani mengklaim bahwa mayoritas kader Hanura telah meminta agar
Oesman Sapta Odang (OSO) kembali menjadi Ketua Umum periode selanjutnya. Karena itu OSO berpeluang terpilih secara aklamasi.
Menyikapi permintaan tersebut, lanjut dia, partainya pun menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dengan salah satu agenda mempercepat penyelenggaraan Musyawarah Nasional III untuk pemilihan Ketum Hanura.
"DPD dan DPC se-Indonesia meminta Munas dipercepat. Normalnya, Munas di 2020, tapi mereka minta dipercepat, dan apakah aspirasi ini bisa disetujui maka dalam Rapimnas ini akan diputuskan," kata Benny dalam konferensi pers jelang Rapimnas di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Benny menyampaikan bahwa dalam forum Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar sebelumnya, DPD dan DPC Hanura seluruh Indonesia telah meminta OSO untuk memimpin kembali Hanura selama lima tahun mendatang.
"Jika tidak ada perubahan dalam Rapimnas nanti, hampir bisa dipastikan OSO akan kembali menjadi Ketum secara aklamasi (di Munas)," imbuhnya.
Pun demikian, apabila suara total 34 DPD dan 514 DPC tidak berubah dalam Rapimnas, maka bisa dipastikan OSO sebagai calon tunggal ketua umum.
"Kalau dalam Rapimnas bulat suara 34 DPD dan linear dengan suara 514 DPC, maka sudah bisa dipastikan dalam Munas tidak ada calon ketum lain. Nanti secara legal akan ditetapkan pak OSO secara aklamasi," ujar Benny.
Lebih jauh, dia menyampaikan bahwa Rapimnas Hanura yang digelar pada 20 sampai 22 November mendatang juga akan membahas dua hal strategis yang menjadi permintaan DPD dan DPC Hanura seluruh Indonesia.
Dua permintaan strategis itu ialah meminta penyelenggaraan Munas Hanura dipercepat dari yang semestinya berlangsung pada Februari 2020 serta meminta pengambilalihan kembali aset partai yang masih berada dalam penguasaan pihak tertentu yang tidak lagi memiliki hubungan secara organisasi maupun secara hukum dengan Hanura.
"Rapimnas ini penting bagi DPP Hanura untuk mengambil keputusan," ujar dia.
[Gambas:Video CNN] (mts/osc)