Jakarta, CNN Indonesia -- Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Shanti Purwono mengatakan Presiden Joko Widodo (
Jokowi) tak pernah menyalahkan pemerintah sebelumnya terkait masalah keuangan yang dialami PT Asuransi
Jiwasraya (Persero). Termasuk mantan Presiden yang juga Ketua Umum
Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jokowi sebelumnya menyebut masalah Jiwasraya sudah terjadi sejak 10 tahun lalu, yang mana Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Presiden ke-6 RI.
"Tidak ada yang menyalahkan pemerintah sebelumnya kok dalam
statement Presiden Jokowi," kata Dini saat dikonfirmasi, Kamis (19/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dini mengatakan Jokowi hanya ingin menyampaikan fakta masalah yang membelit Jiwasraya itu sudah berlangsung lama. Menurutnya, masalah yang sudah lama terjadi itu tentu tak bisa diselesaikan dengan cepat.
"Karena situasinya cukup berat maka tidak realistis kalau dituntut bahwa persoalan ini dapat diselesaikan secara mudah dan seketika," ujarnya.
Meskipun demikian, kata Dini, Jokowi tetap melakukan upaya untuk menyelesaikan masalah keuangan yang membelit perusahaan asuransi milik negara itu. Jokowi juga sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menyelesaikannya.
"Beliau telah memerintahkan Menkeu dan Menteri BUMN untuk segera mempelajari dan mencari solusi untuk kasus ini," tuturnya.
[Gambas:Video CNN]Presiden Jokowi sempat menyebut masalah keuangan yang dialami PT Asuransi Jiwasraya terjadi sejak 10 tahun yang lalu. Ia menyebut kasus ini merupakan masalah yang berat. Namun, ia yakin Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan mampu mengatasinya.
"Ini persoalan yang sudah lama sekali 10 tahun yang lalu, problem ini yang dalam tiga tahun ini kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini," kata Jokowi di Balikpapan, kemarin.
Pernyataan itu ditanggapi negatif oleh sejumlah politikus Partai Demokrat. Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan meminta agar Jokowi memakai alasan sejarah dengan menyalahkan pemerintah sebelumnya terkait masalah keuangan di PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Hinca berharap semua pihak tak saling menyalahkan dalam kasus Jiwasraya. Menurut dia, hanya menghabiskan tenaga bila saling menyalahkan dalam persoalan tersebut.
Ia juga meminta Jokowi memerintahkan penegak hukum yang ada di bawah koordinasinya untuk bergerak menyelidiki.
"Data sudah ada. Penegak Hukum pun sepatutnya sudah bisa berjalan. Silakan tuan kejar & perintahkan, mengusut tuntas masalah ini. Syukur jika 'ingin' sudah ada. GAS," kata Hinca dalam akun Twitter pribadinya @hincapandjaitan, Kamis (19/12).
Politikus Demokrat Andi Arief menilai sikap sering menyalahkan yang dilakukan Jokowi 'kambuh' lagi dalam menyikapi kasus Jiwasraya. Ia heran Jokowi menyalahkan periode pemerintahan presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) padahal kejadiannya di masa pemerintahannya saat ini.
"Hari ini Pak Jokowi kambuh, asuransi yang gagal bayar di eranya Jokowi-Ma'ruf, yang disalahkan justru era Jokowi-JK dan era SBY-Boediono," kata Andi dalam akun Twitter pribadinya @Andiarief__ Kamis (19/12).
(fra/bmw)