Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPD
PDIP Jawa Barat Ono Surono membantah pihaknya menggunakan Kejaksaan agar lekas mengusut kasus hukum Bupati Bandung Barat Aa Umbara sehingga
Hengky Kurniawan bisa segera menggantikannya. Dia mengklaim PDIP tak main kotor.
Sebelumnya, Wasekjen Demokrat Andi Arief menyebut PDIP menjanjikan proses hukum oleh kejaksaan terhadap Aa Umbara, andai Hengky pindah dari Demokrat ke PDIP. Dengan begitu, Hengky bisa lekas menjadi Bupati Bandung Barat menggantikan Aa Umbara.
"PDIP tidak pernah menggunakan strategi yang 'jorok dan kasar' dalam menerima seseorang menjadi anggota," kata Ono melalui pesan singkat, Sabtu (21/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PDIP, kata Ono, menerima Hengky sebagai kader karena melihat dari kapasitasnya. Ono menyebut Hengky adalah pemimpin daerah dari kalangan muda yang mau turun melihat langsung permasalahan masyarakat.
PDIP pun terbuka bagi siapa pun yang ingin menjadi kader. Terutama sepakat dengan ideologi Pancasila dan arah politik PDIP.
Selain itu, Ono menyebut Hengky juga memiliki ikatan sejarah dengan PDIP. Ono mengatakan orang tua Hengky pernah menjadi pengurus PDIP.
"Apalagi Hengky itu punya kesejarahan dengan PDIP lewat orang tuanya. Bapaknya pernah menjadi pengurus DPC PDIP di Blitar tahun 80-an dan kakeknya pengurus PNI, sehingga boleh dikatakan Hengky itu 'banteng balik kandang'," tutur Ono.
[Gambas:Video CNN]Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan pindah partai dari Demokrat ke PDIP. Namun, Wasekjen Demokrat Andi Arief menceritakan kejanggalan faktor kepindahan Hengky.
Andi menyebut Hengky dijanjikan jabatan Bupati Bandung Barat oleh politikus PDIP Rieke Dyah Pitaloka. Caranya, PDIP bakal mendorong kejaksaan agar lekas mengusut kasus hukum Bupati Bandung Barat Aa Umbara sehingga Hengky bisa menggantikannya.
Andi mengaku cerita itu diucapkan sendiri oleh Hengky kepadanya. Kala itu, Hengky bercerita saat Andi dan sejumlah kader Demokrat berada di Bandung untuk menghadiri pemberian gelar
honoris causa dari ITB kepada Hatta Rajasa.
"Bupati yang sekarang kan NasDem, dia (Hengky Kurniawan) wakil bupati. Karena bupatinya diduga banyak kasus hukum, dia dijanjikan PDIP lewat Rieke lewat Kejaksaan akan segera memproses hukum bupati," imbuh Andi kepada
CNNIndonesia.
com melalui pesan singkat, Sabtu (21/12).
"Dari Hengky Kurniawan ke saya waktu acara
honoris causa Hatta Rajasa di ITB Bandung," tambahnya.
Rieke Dyah Pitaloka belum menjawab pesan singkat
CNNIndonesia.
com mengenai hal itu.
(bmw/wis)