Tim Susuri Sungai Cari Korban Bus Masuk Jurang di Sumsel

CNN Indonesia
Selasa, 24 Des 2019 13:52 WIB
Data sementara korban kecelakaan bus masuk jurang di Pagar Alam, Sumatera Selatan berjumlah 25 orang tewas dan 13 orang terluka.
Tim memperluas area pencarian kecelakan Bus Sriwijaya di Pagar Alam yang masuk jurang. (ANTARA FOTO/Handout/Dok Basarnas Palembang)
Palembang, CNN Indonesia -- Tim evakuasi menyusuri Sungai Lematang mencari korban jatuhnya Bus Sriwijaya yang kecelakaan. Bus nahas tersebut jatuh ke jurang di Tikungan Lematang Indah, Desa Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12) dini hari.

Saat ini tercatat 25 orang tewas dan 13 lainnya terluka. Diperkirakan ada korban hanyut di Sungai Lematang.

Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas B Palembang Benteng Telau mengatakan arus sungai cukup deras sehingga

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu area pencarian diperluas karena kemungkinan ada korban terseret arus.


"Area pencarian diperluas jadi lima kilometer dari lokasi jatuhnya bus. Kemungkinan ada korban terseret arus sungai karena cukup deras. Banyak korban yang kita evakuasi dari luar bus sehingga petugas menyisir," kata Benteng.

Selain menelusuri sungai, petugas evakuasi pun menyisir tebing jurang untuk memastikan korban lainnya karena dikhwatirkan ada yang tersangkut.

"Arusnya cukup kuat karena Pagar Alam semalam diguyur hujan deras. Proses evakuasi kita jadi cukup sulit," ujar dia.
[Gambas:Video CNN]
Sebanyak tujuh dari 25 korban meninggal dunia berhasil diidentifikasi tim forensik kepolisian di RSUD Besemah Pagar Alam. Korban-korban tersebut yakni Feri yang merupakan sopir bus, Yuda Sanjaya alias Jimmy kernet bus warga Empat Lawang, Ilyas warga Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Ali Jaya warga Gandaria Bengkulu.

Lalu Warsono warga Jalan Sabar Jaya Banyuasin, Imron warga Jalan Enggano Kelurahan Pasar Bintuan Bengkulu Selatan, serta Feri warga Kecamatan Batu Samban Bengkulu.

"Untuk korban lainnya kita masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak rumah sakit," kata Benteng.
(idz/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER