Mahfud Sebut Tabir Kasus Novel Bakal Terbuka di Pengadilan

CNN Indonesia
Minggu, 29 Des 2019 05:15 WIB
Mahfud MD minta masyarakat menyerahkan penanganan dua tersangka kasus Novel Baswedan ke proses hukum, semua tabir terselubung bakal terbongkar di pengadilan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyambut baik penangkapan dua tersangka kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Dia juga mengatakan bahwa segala tabir yang terselubung dalam kasus ini bakal terungkap di pengadilan.

"Kan pengadilan akan membuka semua tabir yang terselubung dari seluruh kasus itu. Kalau memang ada yang masih terselubung nanti akan terbuka di pengadilan," ujar Mahfud saat menghadiri peringatan Haul Gus Dur ke-10 di Ciganjur, Jagakarsa Jakarta Selatan, Sabtu malam (28/12).

Mahfud meminta masyarakat mempercayakan proses berikutnya kepada Pengadilan. Sebab apa yang dilakukan Polri dalam pengungkapan kasus ini sudah sangat baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

sudah bagus jika saat ini kepolisian sudah menahan tersangka penyiraman air keras ke Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.


"Tersangkanya sudah ditahan oleh polisi dua orang. Sudah bagus. Kita serahkan ke polisi, kejaksaan, kemudian hakim," kata Mahfud.

Sebelumnya Polri mengumumkan dua pelaku penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan. Keduanya merupakan Polri aktif berinisial RM dan RB yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

[Gambas:Video CNN]
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan dua pelaku ditangkap, bukan menyerahkan diri. Mereka ditangkap di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Setelah ditangkap pelaku langsung dibawa ke Polda Metro Jaya.

Sementara itu Tim Advokasi Novel mendesak kepolisian segera mengungkap aktor intelektual lain dalam kasus yang terjadi pada dua tahun lalu.


Anggota tim kuasa hukum Novel Baswedan, Alghiffari Aqsa menyebut dugaan keterlibatan kepolisian dalam kasus ini telah terbukti.

Kata dia, tim advokasi pun sejak awal telah mencium keterlibatan personel kepolisian salah satunya dengan penggunaan sepeda motor anggota polisi. Tapi ia meminta pengungkapan tersebut tak berhenti pada pelaku lapangan.

Anggota Tim Advokasi Novel lainnya, Muhammad Isnur menambahkan, bahwa harus juga dipastikan bahwa dua tersangka ini bukan orang yang 'pasang badan' untuk menutupi pelaku yang perannya lebih besar. (antara/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER