Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyatakan Natal merupakan kombinasi antara hari besar keagamaan dan refleksi pribadi.
"Natal saya gunakan sebagai refleksi selama setahun. Apa yang sudah saya lakukan sebagai umat Kristen dalam setahun itu. Apakah, bermanfaat bagi orang banyak di dalam pekerjaan kita, dan lainnya," ujar Juliar dalam keterangannya, Senin (30/12).
Dia menuturkan perayaan hari besar keagamaan sebaiknya dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Juliari menyatakan pihaknya meyakini Indonesia akan menjadi tempat yang lebih baik asalkan semua dapat menghargai perbedaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Natal lalu, Juliari bersama keluarga pergi ke gereja untuk beribadah selanjutnya berkunjung ke rumah orang tua.
Juliari pun menyiapkan beberapa hadiah untuk diberikan kepada istri dan dua anaknya. Walaupun, kata dia, yangmenyiapkan kado tersebut sebenarnya adalah istrinya.
"Yang menyiapkan istri saya, saya cuma menukar-nukar saja," kata Juliari sembari tertawa.
Di sisi lain, politikus PDI Perjuangan itu menyatakan ada perbedaan perayaan Natal saat dirinya didapuk menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo. Salah satunya, adalah acara Open House untuk pejabat mitra-mitra usaha, serta masyarakat.
"Pasti beda, dulu saya di DPR RI biasanya tidak terlalu banyak acara resmi dan lebih banyak dengan keluarga. Sekarang, saya lakukan Open House pada 25 Desember malam. Itu yang membedakan," tegasnya.
(asa)