Jakarta, CNN Indonesia -- Satu keluarga yang teriri dari lima orang dilaporkan hilang dalam musibah banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara (
Labura), Provinsi Sumatera Utara (
Sumut), dan hingga kini belum ditemukan.
Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Polri, TNI dan warga masih terus mencari keberadaan lima warga Desa Pamatang tersebut.
"Pencarian kita lakukan kembali mulai tadi pagi hingga saat ini. Kita menyisir sungai-sungai dan hutan bersama tim gabungan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara, Riadhil A. Lubis, Selasa (31/12).
Menurut Riadhil, dari penjelasan warga, saat kejadian satu keluarga tersebut tengah berada di ladang di Desa Pamatang. Namun ketika terjadi banjir bandang, warga tak lagi melihat keberadaan lima orang tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia kalau malam Minggu ke ladang dia. Jadi di ladang itu dibangunnya rumah, kebetulan malam minggu banjir, tersapulah semua. Orang desa tahunya mereka kalau malam malam Minggu ke ladangnya," kata dia.
Kata Riadhil, di Desa Pamatang tercatat ada 17 unit rumah yang hilang tersapu banjir. Sedangkan di Desa Hatapang ada 19 rumah yang hanyut.
"Desa Hatapang selamat semua warganya, karena posisinya dia agak di atas. Tapi prasarana ke Desa Pamatang dan Hatapang saat ini masih sulit, karena jembatan rusak dan kita harus berjalan kaki," urainya.
[Gambas:Video CNN]
Selain itu, empat unit alat berat juga telah dikerahkan untuk membersihkan jalan-jalan atau akses masuk ke desa dari kayu-kayu besar dan batu.
"Alat berat sudah masuk, kita tambah jadi empat untuk membuat jalan-jalan darurat. Yang jelas di lokasi banyak sekali kayu besar. Kita duga di atas sana ada perkebunan," tuturnya.
Banjir bandang melanda Desa Pematang dan Desa Hatapang di Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Minggu (29/12) sekitar pukul 01.30 WIB. Banjir disebabkan hujan deras yang melanda kawasan itu sehingga Sungai Lubuk Natiko dan Sungai Siria-Ria meluap.
(fnr/ugo)