Dua Warga Labura Korban Banjir Bandang Ditemukan Tak Bernyawa

CNN Indonesia
Rabu, 01 Jan 2020 23:29 WIB
Dua dari lima warga yang hilang saat banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumut ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Ilustrasi banjir. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua dari lima warga yang hilang dalam musibah banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa. Kedua jenazah telah dievakuasi ke RSUD Rantau Prapat.

Informasi yang diperoleh, dua korban yang sudah ditemukan diidentifikasi bernama Irul Sipahutar (7) dan ibunya, Cahaya Nasution (32). Sementara itu, tiga korban lainnya yakni Ahmad Albar Sipahutar (ayah), Reni Yana Sipahutar (anak), dan Reja Sipahutar (anak) masih dalam pencarian.

Kelima korban merupakan satu keluarga yang berasal dari Desa Pematang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban Irul Sipahutar ditemukan di aliran Sungai Bilah, Kampung Paindoan, Kecamatan Rantau Utara, sekitar 30 kilometer dari lokasi kejadian. Sedangkan Cahaya Nasution ditemukan di Batu Bujur, Desa Tanjung Medan, Kecamatan Bilah Barat sekitar 25 kilometer," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara, Riadil A. Lubis, Rabu (1/1).

Riadil menyebutkan saat kejadian, kelima korban tengah berada di ladang mereka. Namun setelah itu, warga tak melihat kelima korban lagi. Tim gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap tiga korban lainnya.

"Pencarian korban terus dilanjutkan hingga hari ke- 7 dan dapat diperpanjang jika diperlukan oleh SAR. Selain itu, Bupati Labura telah menetapkan status darurat mulai 30 Desember sampai 7 hari ke depan," jelasnya.

Riadil menambahkan adapun kerusakan yang terjadi yakni jumlah rumah yang hanyut saat ini terdata ada 36 unit, 2 unit jembatan besar dan 4 titi di dusun rusak berat, sawah 15 hektare tertimbun lumpur, batu dan batang kayu, 4 titik daerah irigasi rusak

.

"Sudah 4 alat berat yang dikerahkan di lokasi Desa Pematang dan Desa Hatapang. Selain itu pos kesehatan, dapur umum telah didirikan. Tim gabungan juga tengah melakukan evakuasi dan pembersihan lokasi di Desa Pematang serta membuat jembatan darurat untuk akses masyarakat dan kendaraan roda 2 di Desa Pematang. Sementara akses ke Desa Hatapang masih dilalui dengan jalan kaki," terangnya.

Seperti diketahui, banjir bandang melanda Desa Pematang dan Desa Hatapang di Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Minggu (29/12/2019) sekitar pukul 01.30 WIB. Banjir disebabkan hujan deras yang melanda kawasan itu sehingga Sungai Lubuk Natiko dan Sungai Siria-Ria meluap.

[Gambas:Video CNN] (fnr/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER