Jakarta, CNN Indonesia -- Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengingatkan Presiden Joko Widodo (
Jokowi) agar segera melakukan Rapat Kabinet Darurat untuk merespons status dari World Health Organization (WHO) yang menyatakan
virus corona sebagai kejadian luar biasa atau extraordinary event.
Rapat itu perlu dilakukan lantaran virus corona ini sudah tidak bisa ditangani sebagai penyebaran virus biasa. Maka harus ada langkah pasti dan khusus yang dilakukan pemerintah untuk memastikan masyarakat Indonesia aman.
"Protokol situasi darurat di Kementerian Kesehatan dan dinas-dinas Kesehatan di berbagai daerah harus dimulai," kata Hikmahanto melalui rilis yang diterima
CNNIndonesia.com, Jumat (31/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata dia, pemerintah juga harus segera mengerahkan para ahli mikrobiologi untuk melakukan kolaborasi dengan mitranya di berbagai penjuru dunia agar segera bisa menemukan vaksin anti-virus Corona ini.
Tak hanya itu, pengetatan di bidang pariwisata juga perlu dilakukan. Misalnya daerah yang kerap didatangi oleh turis dari China, khususnya, Wuhan harus mulai mengidentifikasi warga Indonesia yang melakukan kontak dengan para turis tersebut apabila mengalami gejala flu dan batuk.
"Kementerian Hukum dan HAM juga harus segera mengusulkan kepada Presiden agar sementara mencabut visa bebas bagi warga China yang berkunjung ke Indonesia," kata dia.
[Gambas:Video CNN]Tak hanya itu, pernyataan WHO ini menurut Hikmahanto tentunya akan berdampak pada pelambatan ekonomi dunia.
"Maka menteri-menteri yang bertanggung jawab di bidang ekonomi perlu memaparkan langkah-langkah untuk penyelamatan perekonomian Indonesia," kata dia.
Terlepas dari itu semua, Hikmahanto juga mengingatkan agar pihak Kementerian Komunikasi dan Informasi segera mengambil langkah untuk memberikan informasi yang akurat berkaitan dengan status virus corona saat ini.
"Kominfo pun perlu untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat dalam mencegah penyebaran Virus Corona," kata dia.
(tst/osc)