Jakarta, CNN Indonesia -- Putri Presiden Ketiga RI Abdurrahman Wahid alias
Gus Dur, Alissa Wahid, menemui Menteri Agama (Menag)
Fachrul Razi di Jakarta, Jumat (31/1). Alissa datang ditemani ibunda, Sinta Nuriyah Wahid, dan beberapa tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan.
Alissa berkata pertemuan itu dalam rangka membahas kedatangan Pimpinan Tahta Suci Vatikan
Paus Fransiskus yang berencana melakukan tur ke Asia Tenggara pada pertengahan 2020.
"Kami menyampaikan tujuan utamanya bahwa Komite Tertinggi Persaudaraan Kemanusiaan, yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus dan Syekh Al-Azhar melalui Dokumen Abu Dhabi, merencanakan untuk berkunjung ke Indonesia," kata Alissa saat ditemui di Kantor Kemenag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (31/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, Alissa dan para tokoh mengusulkan beberapa acara guna menyambut Fransikus. Namun ia belum mau membeberkannya karena baru tahap perencanaan.
Mereka berharap pemerintah membuat penyambutan sebaik mungkin. Sebab kedatangan Fransiskus bisa menjadi momen baik bagi persaudaraan antarumat agama di Indonesia.
Fransiskus, kata Alissa, akan menyosialisasikan Dokumen Abu Dhabi. Semangat persaudaraan antaragama dalam dokumen itu dinilai sejalan dengan kebutuhan Indonesia saat ini.
"Sehingga nanti kami bisa membuat kedatangan beliau-beliau ini juga menjadi sesuatu yang baik untuk Indonesia," tuturnya.
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya, tersiar kabar Paus Fransiskus akan melakukan lawatan ke Asia Tenggara. Merespons hal itu, Presiden Joko Widodo mengirim surat ke Fransiskus.
Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Shanti Purwono menyampaikan Jokowi berharap Fransiskus bisa menyempatkan waktu untuk mampir ke Indonesia.
"Jadi Presiden mendengar ada rencana Paus melawat ke Asia tenggara, termasuk Indonesia. Berdasarkan info itu, Presiden mengirim undangan pada Paus jika jadi melawat ke Asia Tenggara juga ke Indonesia," kata Dini kepada
CNNIndonesia.com, Sabtu (25/1).
(dhf/wis)