Demam Flu Sepulang dari Korsel, Warga Kendari Diisolasi

CNN Indonesia
Senin, 03 Feb 2020 15:14 WIB
Sepulang dari Korea Selatan, satu warga Kendari mengalami demam dan flu. Pihak RS Bahteramas mengisolasi pasien untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Gedung tempat ruang isolasi suspect virus corona di RSU Bahteramas. (CNN Indonesia/Fandi).
Kendari, CNN Indonesia -- Satu warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Wahyudi (21) diisolasi di Rumah Sakit Umum (RSU) Bahteramas Kendari karena diduga suspect virus corona.

Warga Jalan Kijang Kelurahan Anduonohu Kecamatan Poasia Kota Kendari itu diketahui baru saja mengikuti tour ke Korea Selatan.

Namun saat pulang ke Kendari, Wahyudi mengalami demam dan flu sehingga dikhawatirkan terjangkit virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Plt Direktur Utama RSU Bahteramas Kendari Sjarif Subijakto mengungkapkan, pasien tersebut telah dirawat di ruang isolasi khusus sejak Minggu (2/2).

"Disebut suspect atau dicurigai, dan SOP sudah diisolasi, tinggal dievaluasi lab dan benar atau tidaknya (virus corona)," katanya melalui pesan singkat, Senin (3/2).

Ia menyebut, kondisi Wahyudi saat ini sudah membaik namun masih diisolasi di ruang khusus yang telah disiapkan.

Ia menjelaskan, Wahyudi merupakan satu dari delapan orang warga Kota Kendari yang ikut tour di Korea Selatan. Mereka tinggal empat hari di negeri ginseng itu.

Setelah itu, rombongan kembali ke Indonesia dan tiba di Kendari pada pekan lalu.

Wahyudi sempat masuk kantor di Sarana Pentura Sultra selama tiga hari mulai Rabu sampai Jumat.

Namun, pada Sabtu, Wahyudi mengalami demam dan flu. Akhirnya, pihak keluarga membawa ke puskesmas.

Meski sudah ditangani di puskesmas, kondisi kesehatan Wahyudi belum membaik. Ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Bahteramas Kendari pada Minggu (2/2) sekira pukul 15.00 Wita.

Sjarif menyebut, saat diterima di RSU Bahteramas, pasien tersebut mengalami batuk, lemas, flu dan demam dengan panas 39,7 derajat celcius.

"Karena bukan dari China khususnya Wuhan, dan berdasar hasil lab maka dinyatakan pasien flu biasa," katanya.

Namun demikian, pihak rumah sakit tetap waspada. Sebab, masa inkubasi virus mematikan itu sekitar 14 hari. Sehingga Wahyudi harus diobesrvasi di ruang isolasi.

"Diisolasi dulu sambil dievaluasi (menunggu hasil laboratorium)," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]
Ia mengimbau, agar masyarakat tidak cemas. Sebab, pasien sementara diisolasi dan mendapatkan perawatan khusus.

Selain pasien, pihak rumah sakit juga tengah memantau dokter yang pertama kali menangani korban.

"Dokter yang menangani diperiksa kalau ada gejala sakit selama 14 hari kontak," pungkasnya.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, gedung isolasi berdiri sendiri di seberang gedung perawatan.

Terlihat beberapa perawat dan petugas keamanan serta pegawai rumah sakit di depan pintu masuk gedung isolasi mengenakan masker. (pnd/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER