Jakarta, CNN Indonesia -- DPP
PDIP menggelar uji kelayakan dan kepatutan (
fit and proper test) bagi sejumlah kandidat yang ingin diusung dalam
Pilkada 2020. Tidak hanya
Solo, kandidat kepala daerah lain juga dipanggil ke Jakarta untuk menghadapi
fit and proper test.
Ketua PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menegaskan bahwa pemilihan calon pasangan untuk Pilkada Solo tidak diistimewakan DPP.
"Bukan hanya Solo. Banyak wilayah lain. Tak ada yang spesial. Proses
equal treatment," kata dia Bambang saat dihubungi wartawan, Senin (10/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang tidak merinci kandidat kepala daerah lain yang dipanggil ke DPP. Dia hanya mengatakan bahwa uji kepatutan dan kelayakan bakal dihelat pada pukul 13.00 WIB.
Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengaku siap menjalani uji kepatutan dan kelayakan di DPP PDIP. Dia pun sudah meminta doa restu dari ayah dan ibunya.
"Saya setelah ketemu dengan bapak dan ibu minta doa restu, kemudian kembali ke Solo dan Senin (10/2), kembali ke Jakarta lagi untuk mengikuti
fit and proper test," katanya.
Gibran mengaku tak memiliki persiapan khusus. Namun, dia tetap ingin menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebaik mungkin.
[Gambas:Video CNN]Begitu pula dengan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa. Mereka mengklaim semakin dekat untuk mendapat tiket dari PDIP untuk mengikuti Pilkada Solo 2020.
"Apakah ini sinyal rekomendasi untuk saya, saya tidak tahu. Tapi ini saatnya dipanggil ke DPP, berarti (rekomendasi) sudah dekat," kata dia di Solo, Minggu (9/2).
Sejauh ini, PDIP belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilkada Solo 2020. Berdasarkan hasil survei Median pada akhir 2019 lalu, popularitas Gibran masih kalah populer dari Achmad Purnomo yakni 82,3 persen berbanding 94,5 persen.
Meski demikian, sejumlah partai telah menyatakan keinginan untuk mengusung Gibran. Di antaranya PKS, PAN, PPP, PKB, NasDem, Golkar, Demokrat, dan Gerindra.
(rzr/bmw)