Imbas Banjir di Ciledug, Jalan Utama Macet

CNN Indonesia
Selasa, 25 Feb 2020 15:37 WIB
Banjir di Ciledug mengakibatkan kemacetan di Jalan KH. Hasyim Ashari wilayah tersebut. Jalan utama itu terendam 20-30 sentimeter.
Ilustrasi kemacetan akibat banjir. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banjir di kawasan Ciledug, Kota Tangerang, mengakibatkan kemacetan panjang di Jalan KH. Hasyim Ashari, Selasa (25/2). Jalan utama itu menghubungkan Ciledug dengan Kota Tangerang.

Pantauan CNNIndonesia.com, hingga siang ini banjir merendam Jalan KH. Hasyim Ashari hingga ketinggian 20-30 sentimeter dengan area ruas jalan terendam sekitar 150 meter. Namun, demikian, banjir sempat mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas hingga lebih dari 2 kilometer jalan tersebut.


Macet mulai mengular di Jalan KH. Hasyim Ashari dari pusat perbelanjaan Carrefour hingga pertigaan menuju Jalan Boulevard Graha Raya, Ciledug, Kota Tangerang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut salah satu warga sekitar, Rangga (25) kendaraan mulai mengular di Jalan KH. Hasyim Ashari sejak pukul 07.00 WIB setelah hujan mengguyur kawasan tersebut sejak Senin (24/2) malam. Rangga mengatakan banjir juga disebabkan karena Kali Angke meluap dekat ruas jalan tersebut.

"Iya. Dari kiriman juga. Di sini tinggal nampung doang," kata Rangga kepada CNNIndonesia.com di lokasi, Selasa (25/2).

Menurut Rangga, ruas jalan KH. Hasyim Ashari memang menjadi langganan banjir jika sedang musim hujan. Sebelumnya, banjir merendam jalan utama itu pada awal Januari lalu hingga ketinggian lebih 100 meter.


Dia mengatakan banjir bahkan telah memasuki toko-toko milik warga di sepanjang jalan.

"Januari Kemarin parah. Tahun baru tanggal 1. Tanggal 3 baru bisa lancar," ucap Rangga. 

Banjir, Jalan Utama Ciledug Macet Hingga 2,6 KmPengendara sepeda motor menggunakan jasa angkut gerobak saat melintasi banjir di kawasan Grogol, Jakarta, Selasa (25/2/2020). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Motor Diangkut Gerobak

Banjir di Jalan KH. Hasyim Ashari juga mengakibatkan sejumlah kendaraan roda dua diangkut gerobak. Mereka khawatir kendaraannya rusak karena banjir terlalu tinggi.

Gerobak-gerobak itu biasa disediakan oleh warga sekitar untuk mengangkut kendaraan roda dua jika terjadi banjir.

Asep (23) warga Karang Tengah, Kota Tangerang mengaku sudah biasa mengangkut motor ketika banjir merendam Jalan KH. Hasyim Ashari. Dalam sekali angkut, ia mematok harga Rp40 ribu untuk perjalanan sekitar 150 meter melewati banjir.

"Sudah biasa. Udah sering," katanya kepada CNNIndonesia.com di lokasi, Selasa (25/2).

Sejak pukul 10.00 WIB, Asep telah mengangkut tiga motor dengan satu gerobaknya. Dia menyatakan bakal tetap di lokasi hingga air surut.


[Gambas:Video CNN] (thr/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER