Cengkareng, CNN Indonesia -- Ribuan jemaah
umrah tertahan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Kamis (27/2) sore, buntut dari kebijakan Kerajaan
Arab Saudi menyetop pelayanan visa umrah guna mencegah penyebaran
virus corona.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, para jemaah menunggu di Terminal 3 Jalur Keberangkatan Bandara Soetta. Mereka beristirahat di sofa-sofa yang tersedia bersama rombongan masing-masing.
Sebagian jemaah beristirahat sembari menunggu jemputan pulang. Sebagian lagi masih menunggu kepastian dari biro perjalanan terkait nasib ibadah umrah mereka.
Beberapa petugas biro perjalanan umrah terlihat sibuk mengumumkan penundaan keberangkatan kepada para jemaahnya. Sebagian jemaah terlihat tertunduk lesu usai mendapat kabar perjalanan mereka ke Tanah Suci harus tertunda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Seksi Identifikasi dan Penanganan Masalah Umrah Kemenag Ali Machzumi mencatat ada 2.733 jemaah umrah yang dijadwalkan berangkat hari ini dari Bandara Soetta. Namun sebagian besar tidak bisa meneruskan perjalanannya ke Saudi.
"Yang bisa terbang, tapi belum tentu diperbolehkan masuk ke Saudi ya, ada 1.155 orang. Sementara ada 1.578 orang tertunda," kata Ali saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (27/2).
[Gambas:Video CNN]Ali mengatakan sampai sekitar pukul 11.00 WIB, semua jamaah masih bisa berangkat dari ke Saudi. Namun jamaah yang dijadwalkan berangkat pada waktu setelahnya, terpaksa menunda keberangkatan hingga waktu yang belum ditentukan.
"Tadi sudah ada yang masuk, check in, diminta untuk keluar lagi," ujarnya.
Kerajaan Arab Saudi memutuskan untuk menyetop pelayanan visa umrah untuk sementara waktu. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Saudi juga tak melayani visa bagi negara-negara yang telah terpapar corona dan tercatat di WHO.
(gil/dhf/gil)