35 Anggota Jemaah Umrah Asal Palembang Tetap Berangkat

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 35 orang anggota jemaah umrah asal Palembang, Sumatra Selatan tetap berangkat ke umrah Tanah Suci, Kamis (27/2), meski Arab Saudi telah menangguhkan visa umrah per hari ini. Para jemaah umrah tersebut terbang menggunakan maskapai Lion Air dari Bandara Sultan Mahmud Bdaruddin II Palembang menuju King Abdul Aziz Jeddah.

Kepala Cabang Penyelenggara Travel Umrah dan Haji Bumi Nata Wisata Palembang, Muhammad Wahyu Ilahi mengatakan para jemaah menggunakan jasa travel agen, dan tetap berangkat menggunakan maskapai Lion Air.

Meskipun tetap berangkat, Wahyu mengatakan ada beberapa penyesuaian yang diberlakukan pascapenangguhan visa umrah tersebut.

"Seharusnya Palembang-Madinah, cuma karena kondisi di sana sedang ada kerisauan tentang virus corona jadi kita dialihkan penerbangan ke Jeddah," ujar Wahyu.

Lihat juga: Kemenag Minta Biro Umrah Pulangkan Jemaah ke Daerah

Wahyu mengatakan maskapai yang membawa 35 jemaah umrah asal Palembang, Batam, Banyuasin, dan Bangka Belitung tersebut berangkat sekitar pukul 16.00 dari sebelumnya dijadwalkan pukul 15.30. Pemberangkatan hari ini merupakan yang terakhir hingga ada kebijakan baru mengenai penangguhan visa umrah tersebut.

Dirinya berujar pada bulan depan pihaknya telah menjadwalkan 48 jemaah yang bakal umrah lagi. Namun adanya penangguhan visa umrah tersebut membuat pihaknya menunggu informasi selanjutnya dari Arab Saudi karena pengurusan visa dilakukan langsung oleh travel agen.

"Jemaah yang mendaftar sudah pasti berangkat, namun dipastikan keberangkatannya mundur sebab pihak maskapai juga masih menunggu update terbaru terkait larangan di negara Arab Saudi," kata dia.

Lihat juga: Pemerintah Harap Setop Visa Umrah Tak Sampai Musim Haji 2020

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan penerbangan JT112 tujuan Palembang-Jeddah yang membawa jemaah umrah tetap bisa dilakukan.

"Hingga hari ini Lion Air masih mengoperasikan layanan penerbangan umrah dan belum ada pembatalan," ujar dia.

Danang mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan otoritas penerbangan setempat di Arab Saudi serta mengumpulkan data dan berbagai keterangan yang akan disampaikan kepada para jemaah dan para mitra seperti travel untuk perkembangan selanjutnya. (idz/ain)