Jateng Siagakan Seluruh Rumah Sakit Cegah Virus Corona

CNN Indonesia
Selasa, 03 Mar 2020 08:25 WIB
Semua rumah sakit di Jawa Tengah diminta menyiapkan ruang isolasi dan tenaga medis yang kompeten agar dapat menangani pasien terjangkit virus corona.
Ilustrasi penanganan pasien terjangkit virus corona di RS Karyadi, Semarang, Jawa Tengah. (CNN Indonesia/Damar)
Semarang, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerapkan status siaga setelah dua warga di Depok, Jawa Barat, positif terjangkit virus corona (Covid 19).

Status siaga diumumkan lewat Surat Edaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah kepada seluruh Kepala Daerah dan Pimpinan seluruh rumah sakit, untuk menyiapkan ruang isolasi dan tenaga medis khusus sebagai upaya tindakan cepat bila menerima pasien dengan gejala terjangkit virus corona.

"Kita juga sudah menerbitkan surat edaran kepada Bupati Wali Kota dan juga seluruh pimpinan fasilitas kesehatan dalam hal ini Rumah Sakit untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan menyiapkan ruang isolasi, apapun itu kelas rumah sakitnya, lalu tenaga medis yang kompeten," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo, Senin (2/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinas Kesehatan juga meminta Rumah Sakit tidak lalai dalam melengkapi para karyawannya dengan alat pelindung diri (APD).

"Jangan dilupakan soal alat pelindung diri atau APD, jumlahnya harus cukup. Jangan sampai masuk rumah sakit, ada kelalaian jadinya malah menyebar," tambah Yulianto.

Beberapa hari sebelumnya, seorang pasien suspect corona di Rumah Sakit Karyadi Semarang meninggal dunia. Namun dari hasil pemeriksaan menyeluruh disimpulkan bahwa pasien tersebut terkena flu babi saat di Spanyol.

Sejumlah daerah juga telah menempuh langkah antisipasi mencegah penyebaran virus corona.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyetop sementara seluruh izin keramaian di Ibu Kota karena khawatir akan penyebaran virus corona. 

[Gambas:Video CNN]
"Pengajuan tahan dulu yang belum keluar izinnya. Pemprov juga tidak akan mengeluarkan perizinan baru untuk kegiatan perkumpulan orang dalam jumlah yang besar," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/3).

"Dan yang sudah terlanjur keluar izinnya, akan di-review kembali," jelas dia.

Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana membentuk crisis center di Depok, sementara Pemerintah Provinsi Bali mengaku mencari alternatif rumah sakit (RS) pusat penanganan kasus virus corona.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace mengungkapkan pihaknya menyiapkan rencana cadangan jika wabah ini meluas. Pihaknya cenderung memilih rumah sakit dengan banyak ruang isolasi sebagai pusat penanganan wabah ini.

"Ada plan, kami ingin tersentralisasi. Ada rumah sakit yang akan dipakai untuk menangani virus ini. Nah, ini salah satu alternatif," ujar dia, dalam keterangannya, kemarin.

(dmr/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER