Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota
Depok merujuk satu pasien laki-laki warga Indonesia yang pernah bekerja di China ke
RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Ia dirujuk lantaran diduga mengalami gejala indikasi awal terinfeksi virus
Corona (Covid-19).
"Iya. Tadi pagi. Tadi pagi karena pasien mengalami gejala seperti panas, batuk, pilek, sesak napas, gitu ya," kata Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori saat dihubungi Selasa (3/3).
Namun, kata Devi, satu pasien tersebut bukan warga Depok. Ia, lanjut Devi, hanya sedang tinggal di Depok baru sebulan usai bekerja di China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Devi mengatakan pasien tersebut langsung dirujuk oleh RSUD Kota Depok ke tempatnya karena memiliki riwayat bepergian ke negeri Tirai Bambu itu. Namun, lanjut Devi pasien itu disebutkannya sudah dibolehkan pulang ke rumah. Kini, menurut Devi, satu pasien tersebut dalam status Pasien dalam Pemantauan (PDP).
"Nah dapat kabar terakhir pasien sudah pulang dari Sulianti Saroso, pulang ke rumah sudah diantar lagi," ujarnya.
Devi belum bisa memastikan, hasil pemeriksaan oleh RSPI terhadap satu pasien itu dinyatakan positif atau negatif Corona. Namun, kata dia, RSPI sudah mengambil sampelnya untuk diuji di laboratorium.
Devi menambahkan, RSUD Kota Depok sejauh ini telah menyiapkan satu lantai khusus untuk penanganan pasien yang terindikasi mengalami gejala terinfeksi Corona. Hal itu, kata Devi, pihaknya lakukan menyusul permintaan Menteri Kesehatan (Menkes) Agus Terawan Putranto.
"Jadi kita menerima di sini bukan pasien positif loh. jadi kita menerima di sini pasien-pasien yang punya gejala batuk pilek dan sesak napas yang ada gejala," kata Devi.
Sebelumnya, ambulans yang membawa pria rujukan RSUD Depok itu tiba di kawasan RSPI Sulianti Saroso yang berada di Sunter, Jakarta Utara sekitar sekitar pukul 13.00 WIB. Petugas yang memakai Alat Pelindung Diri (APD) terlihat membawa satu orang pasien laki-laki ke ruang isolasi.
Sebelumnya, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan RSPI Sulianti Saroso mengisolasi enam pasien terduga terjangkit Virus Corona (Covid-19). Selain itu, RSPI juga telah mengisolasi dua orang yakni ibu dan anak asal Depok, Jawa barat, yang positif Virus Corona.
Suspect corona adalah istilah medis yang menyatakan seorang pasien diduga mengidap corona, tapi belum bisa dipastikan positif atau negatif.
"Tadi malam ada pasien baru masuk empat orang, pagi ini dua orang, jadi sekarang 6," kata Syahril saat ditemui di di RSPI Sulianti Saroso, Selasa.
Suspect Pernah Kontak Pasien Positif Virus CoronaSebelumnya, pada Senin (2/3) malam, Syahril mengatakan masuk empat pasien suspect corona ke RSPI.
"Dia masuk dengan batuk, demam dan juga ada sakit tenggorokan. Nah tiga orang memang pernah kontak dengan pasien sebelumnya, kalau satu orang habis bepergian dari negara terjangkit," kata Syahril.
Ia tidak merinci, pasien sebelumnya yang dimaksud merujuk ke kasus ibu dan anak asal Depok, Jawa barat, yang positif virus corona dan saat ini tengah diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.
Selain 4 orang yang masuk ke RSPI pada Senin malam, Syahril mengatakan pada Selasa pagi juga ada dua pasien yang masuk ke Ruang Isolasi RSPI.
"(Yang masuk pagi ini berkaitan dengan kasus pertama) iya ada yang kontak satu ya. Tadi kan bisa masuk karena kontak atau pernah bepergian ke negara terjangkit," kata dia.
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah mengumumkan keberadaan dua WNI yang positif corona.
Dua WNI yang berdomisili di Depok, Jawa Barat, itu diduga terinfeksi setelah bertemu dengan seorang warga negara Jepang yang terdeteksi positif corona setelah berada di Malaysia.
(thr, yoa/kid)