Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil sama-sama mengambil langkah izin keramaian merespons penyebaran Virus Corona.
Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan, Jawa Barat mulai melakukan pembatasan kegiatan di luar ruangan dengan potensi manusia yang berdesakan.
"Pembatasan itu adalah
event sifatnya
outdoor dan jarak manusianya berdekatan. Tapi kalau rapat-rapat namun skala besar itu tidak [dilakukan pembatasan]," kata Emil di Program Mata Najwa, Rabu (11/3) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya pembatasan izin keramaian, Emil juga mengatakan pihaknya menginstruksikan Dinas Tenaga Kerja Provinsi untuk memantau pergerakan tenaga kerja asing (TKA). Di sebut Emil banyak TKA ataupun wisatawan yang masih berlalu lalang di Jabar.
"Izin keramaian untuk menghindari potensi keramaian yang besar. Tenaga asing juga banyak yang
seliweran untuk
traveling jadi kita lakukan pemantauan udara," beber dia.
[Gambas:Video CNN]Di tempat yang sama, Anies menegaskan pihaknya juga melakukan pembatasan izin bagi kegiatan yang sifatnya massal. Misalnya, kegiatan car free day (CFD) dan Formula E.
"Di kita yang terkait interaksi langsung dan tidak saling kenal, tak tahu latar belakang dan riwayat kita kurangi," kata Anies.
"Karena formula E akan melibatkan banyak peserta belahan dunia. Mereka datang dari negara terpapar corona. Risikonya terlalu besar. Kita memprioritaskan warga Jakarta," kata Anies.
Sejauh ini pemerintah mengumumkan sudah ada sekitar 34 orang yang positif terjangkit virus yang mulai merebak dari Wuhan, China, tersebut. Dari 34 orang, satu di antaranya sudah dinyatakan meninggal dunia. Sementara dua orang lagi dari angka tersebut sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan untuk pulang.
(ctr/arh)