Pasien Sesak Napas Meninggal, Status Corona Belum Diketahui

CNN Indonesia
Kamis, 12 Mar 2020 19:42 WIB
Pemerintah kembali mengumumkan satu pasien sesak napas meninggal dunia di RSPI, namun pemerintah belum bisa memastikan pasien tersebut positif corona.
Juru bicara pemerintah khusus penanganan virus corona Achmad Yurianto. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara pemerintah khusus penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan seorang pasien yang mengalami gagal napas meninggal dunia di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.

Pasien ini seorang perempuan berusia 57 tahun. Kondisi pasien tersebut memburuk ketika masuk RSPI Sulianti Saroso.

"Masuk gunakan ventilator, kondisinya sudah buruk dengan tanda-tanda sepsis, dan sempat ambil spesimen untuk pemeriksaan. Namun hasil spesimen belum keluar, tapi pasien sudah meninggal," kata Yuri dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (12/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuri mengatakan belum mengetahui apakah pasien tersebut positif virus corona (covid-19) karena hasil spesimen pasien yang meninggal dunia itu belum keluar.

Meski demikian Yuri menyebut pihaknya telah berhasil menemukan jejak kontak pasien tersebut.

"Menjadi penting buat kami manakala kami pastikan virus positif maka kami akan melakukan contact tracing. Sekarang sudah diidentifikasi karena keluarga kooperatif," ujar Yuri.

Sebelumnya, seorang pasien mengalami pnemounia berat (radang paru) juga meninggal dunia di RSPI Sulianto 

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Muhammad Syahril mengatakan pasien meninggal adalah wanita usia 37 tahun dan belum diketahui apakah terinfeksi corona atau tidak.

"Tadi pagi meninggal satu," kata Syahril.

Menurutnya pasien tersebut baru masuk tadi malam setelah sebelumnya dirawat di salah satu rumah sakit.

Saat masuk, kondisi pasien menurut Syahril pnemounia berat. Begitu masuk, pasien langsung dipasangi ventilator oleh dokter. Tindakan penanganan juga dilakukan.

"Kami lakukan sangat maksimal tapi tidak tertolong," kata Syahril.

(psp/fra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER