Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo akan menutup sementara seluruh tempat hiburan di wilayah Jawa Tengah guna mengantisipasi penyebaran
virus corona.Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan jajaran Forkopimda menyikapi kondisi terakhir corona di Jawa Tengah di kantornya, Senin (16/3) siang.
"Tempat-tempat hiburan kita akan buatkan surat perintah ke daerah untuk
nutup karena itu terjadi penularan yang sangat masif sekali", kata Ganjar.
Kategori tempat hiburan yang diminta ditutup adalah diskotek, club, panti pijat, dan tempat karaoke.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana penutupan tempat hiburan inipun langsung mendapat respons dari sejumlah pengusaha yang memiliki dan mengelolanya.
 Mengenal penyebaran corona. (CNN Indonesia/Fajrian) |
Ketua Paguyuban Tempat Hiburan Kota Semarang Fic Indarto berharap rencana penutupan sementara ini memiliki tujuan baik namun sebaiknya diberikan waktu untuk sosialisasi karena menyangkut tenaga kerja di dalamnya.
"Kita mau tidak mau harus mendukung Pemerintah. Karena kondisinya sudah begini. Namun, akan lebih baik kalau diadakan sosialisasi dulu, waktu beberapa hari. Kita jangan lupa, di tempat usaha kita ada tenaga kerja yang butuh penghasilan untuk keluarga, anak dan istrinya", terang Indarto.
Di Jawa Tengah saat ini terdapat dua pasien positif corona yang masing-masing dirawat di Rumah Sakit Karyadi Semarang dan Rumah Sakit Tidar Magelang. Kedua pasien tersebut memiliki rekam jejak bepergian di Bali dan Malaysia.
[Gambas:Video CNN]Secara nasional, jumlah pasien positif corona di Indonesia bertambah menjadi 117 orang. Angka tersebut muncul setelah pada Minggu (15/3), pemerintah mendapati 21 kasus baru. Sebelumnya, jumlah pasien positif corona hingga Sabtu (14/3) berjumlah 96.
Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan spesimen positif didominasi dari Jakarta.
"19 orang di Jakarta dan 2 di Jawa Tengah," kata Yurianto kepada wartawan, Minggu (15/3).
(dmr/ain)