Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengatakan penularan virus
Corona di Jakarta sudah pada tahap yang cepat. Menurutnya, perlu ada langkah proaktif dari masyarakat untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.
"Kita ketahui bahwa persoalan COVID 19 ini ada pada tingkat penularan begitu cepat, karenanya seluruh unsur masyarakat penting sekali untuk memahami bagaimana cara mencegah penularan," kata Anies di Kantor BNPB, Rabu (18/3).
Anies mengatakan setiap warga harus secara sadar dan bertanggungjawab atas dirinya serta menjadi pelaku pencegahan. Namun, kata Anies, pencegahan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah sendiri, melainkan dengan kerjasama masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena pencegahan bukan memilih aparat ke aparat atau aparat ke masyarakat, penyebarannya antarwarga. Karena itu penting untuk tahu cara-cara pencegahannya," beber dia.
Terkait dengan hal yang dilakukan di Jakarta, kata Anies, ialah dengan melakukan jaga jarak saat beraktivitas. Kemudian ia mengingatkan agar masyarakat terus melakukan bersih-bersih, cuci tangan serta melakukan kegiatan di rumah.
"Pastikan bahwa ada kebijakan kerja dari rumah, maka kerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadat dari rumah," ungkap Anies. "Ini adalah cara-cara yang bila dikerjakan masif, maka kita menjadi orang yang ikut menghentikan penyebaran Covid 19," lanjut dia.
Anies memastikan bahwa kampanye ini akan diteruskan di seluruh fasilitas publik. Mulai dari rumah tangga, perkantoran hingga tempat ibadah.
Dengan langkah ini, Anies berharap penyebaran COVID bisa ditekan. Terakhir Anies memastikan bahwa pemerintah pusat dan daerah selalu melakukan koordinasi penanagan COVID 19.
"Dan langkah-langkah yang dilakukan DKI sejalan dengan strategi taktik yang dpimpin oleh pak Kepala BNPB. Kita koordinasi dengan baik," tutup dia.
Data dari Corona.jakarta.go.id tercatat hingga hari Rabu (18/3) ada 194 Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di Jakarta. Kemudian ada 302 masyarakat yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP).
Sementara itu, ditingkat pusat sudah ada sembilan orang yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan. Terakhir ada tujuh orang yang dinyatakan meninggal dunia karena wabah ini.
 Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi |
Sebelumnya, pemerintah menyebut jumlah pasien virus corona bakal melonjak drastis. Setidaknya ada beberapa faktor yang menyebabkan potensi peningkatan jumlah pasien corona itu terjadi.
Juru bicara pemerintah RI untuk kasus corona Achmad Yurianto mengatakan, salah satu faktornya karena pemerintah terus aktif melakukan pelacakan atau tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif virus Covid-19.
Hingga Selasa (17/3) jumlah pasien positif corona di Indonesia sebanyak 172 orang, atau meningkat dari sebelumnya 158 pasien.
"Kita menyadari bahwa akan terjadi penambahan pasien yang cukup siginifikan nantinya, ini disebabkan karena satu, kontak tracing aktif kami laksanakan dan yang kedua edukasi kepada masyarakat semakin gencar dilaksanakan," kata Yurianto dalam konferensi pers, Selasa.
(asa/asa)