Papua Diklaim Aman, Mahfud Sebut Tak Ada Alasan Tunda Pilkada

CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2020 19:08 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD mengklaim Papua aman setelah Kapolri dan Panglima TNI melakukan penyelidikan di lokasi. Pilkada akan tertap diadakan.
Menko Polhukam Mahfud MD mengklaim Papua aman setelah Kapolri dan Panglima TNI melakukan penyelidikan di lokasi. Pilkada akan tertap diadakan. (CNN Indonesia/ Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan Pilkada Serentak 2020 di Merauke, Papua tak akan ditunda.

Menurut Mahfud, kondisi di Papua dan Papua Barat secara keseluruhan terbilang aman. Tak ada kendala apapun yang membuat pemerintah harus mengambil langkah menunda Pilkada yang dijadwalkan akan digelar September mendatang.


Klaim aman ini, kata Mahfud, bisa dipastikan setelah Kapolri dan Panglima TNI melakukan penyelidikan di lokasi itu. Tak hanya itu, pihak KPU dan Bawaslu juga telah melakukan pemantauan lapangan. Hasilnya, tak ditemukan indikasi gangguan hingga harus menunda gelaran Pilkada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesudah dipelajari dari berbagai aspek, ternyata tidak ada alasan untuk menunda sehingga di Merauke pun Pemilukada atau Pilkada akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal," kata Mahfud melalui pesan suara, Kamis (19/3).

Mahfud mengatakan situasi yang terjadi saat ini justru semakin membuat pihaknya yakin untuk menggelar Pilkada sesuai jadwal.


Terkait situasi dan kondisi di Tembagapura, Papua, setelah sempat terjadi baku tembak antara TNI/Polri dengan kelompok sipil bersenjata di sana, Mahfud memastikan wilayah sepenuhnya telah dikuasai oleh pemerintah.

"Pemerintah sudah berhasil menguasai situasi dan kontak tembak ya kan sudah sering terjadi. Kita selesaikan itu sebagai tindakan KKB. Apa namanya, kelompok kriminil bersenjata," kata Mahfud.

Segala kerusuhan yang terjadi sepenuhnya sudah ditangani oleh Polri dan Aparat Keamanan. Meski begitu dia memastikan dalam penanganan Papua sepenuhnya akan dilakukan melalui pendekatan kesejahteraan.

"Pendekatan Papua tetap mengutamakan pendekatan kesejahteraan, sementara di bidang Hankam kita menggunakan pendekatan ketertiban dan keamanan," kata dia.


[Gambas:Video CNN] (pmg/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER