Hajatan Putri Wakil Wali Kota Samarinda Ditunda Cegah Corona

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Mar 2020 23:11 WIB
Hajatan pernikahan putri Wakil Wali Kota Samarinda ditunda guna mencegah penyebaran virus corona yang menularkan penyakit Covid-19.
Ilustrasi (morgueFile/earl53)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hajatan pernikahan puteri Wakil Wali Kota Samarinda, Barkati ditunda, Minggu (22/3). Sebelumnya, beredar kabar acara pernikahan itu akan tetap dilangsungkan ditengah ancaman penyebaran virus corona Covid-19.

Pernikahan tersebut dijadwalkan berlangsung di salah satu gedung pertemuan di Kota Samarinda Kalimantan Timur. Namun, setelah melakukan rapat keluarga dan mendengar masukan dari berbagai pihak, Wakil Wali Kota Samarinda, Barkati memutuskan untuk menunda acara resepsi tersebut.

"Setelah rapat dengan keluarga besar insyaalah semua bisa menerima, ini murni keputusan keluarga, tidak ada intervensi dari pihak lain. Kami menunda acara resepsi pernikahan anak kami ini pada waktu yang tepat," tuturnya dalam konferensi pers, Sabtu (21/3) malam.

Sebelumnya juga sempat beredar kabar kalau penundaan acara pernikahan ini diambil setelah Gubernur Kalimantan Selatan melakukan panggilan telepon dengan Barkati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, Barkati pun menyampaikan permohonan maaf kepada para undangan atas pembatalan acara tersebut. Menurutnya, pernikahan tetap akan dilanjutkan di waktu yang tepat. Para undangan menurutnya akan kembali diundang.

"Mohon maaf sekiranya undangan yang sudah beredar untuk kepentingan kemaslatan kesehatan warga Samarinda," jelasnya.

Terkait dengan katering yang sudah disiapkan, menurutnya makanan tersebut akan disedekahkan kepada pesantren panti jompo dan pihak yang layak diberikan.

Sebelum konferensi pers pada Sabtu malam tersebut, Barkati sempat menyatakan masih akan melangsungkan acara pernikahan puterinya itu. Sebab, menurutnya mereka sudah menyiapkan acara pernikahan itu secara matang. Mekanisme penerimaan tamu sudah disesuaikan dengan dengan situasi saat ini.

"Area gedung, peralatan, dan fasilitas acara telah disemprot dengan disinfektan oleh petugas kesehatan sesuai ketentuan dari tim kesehatan," kata Barkati dalam sebuah pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (21/3).

Selain itu kata Barkati, wastafel cuci tangan disertai dengan sabun cuci tangan disinfektan. Pihaknya juga menyiapkan alat screening pengukur suhu tubu di setiap pintu masuk tamu undangan.

Disediakan pula hand sanitizer yang dipasang jalan labirin di setiap meja makan area pelalinan, pintu keluar dan mobil. Pihaknya pun menyiapkan tim medis sebanyak 4 orang dokter, 4 orang tenaga kesehatan, ruang perawatan, dan 1 ambulance, selama acara berlangsung.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonsia (IDI) Kalimantan Timur, Dr Nataniel Tandiorogang berharap agar acara hajatan pernikahan wakil wali kota ini ditunda untuk sementara waktu.

Imbauan tersebut disampaikan mengingat ancaman serius virus corona ini.  Ia sangat menghawatirkan acara resepsi pernikahan itu yang akan melibatkan banyak orang dalam satu ruangag yang tertutup.

[Gambas:Video CNN]

"Bukan hanya jabat tangan, tidak mungkin orang datang tidak bicara. Virusnya mutar mutar disitu aja, sekian ribu atau ratusan orang," tuturnya.
  
Ia mengatakan ia memahami betapa pengorbanan sudah dilakukan oleh pihak keluarga. Persiapan sudah jauh jauh hari. Tentu itu tidak akan sia-sia di mata Tuhan yang Maha Esa. 

"Harapan kami pak wakil wali kota berjiwa besar demi untuk keselamatan kita semuanya demi keselamatan masyarakat. Tentu akan ada pengorbanan besar yang akan timbul akibat penundaan ini. Tetapi tentu itu akan menjadi pahala yang luar biasa pada Wakil Wali Kota," ujar Nataniel Tandiorogang kepada CNNIndonesia.com pada sabtu (21/3).

Ia pun menghimbau kepada pemerintah untuk menerapkan disiplin ketat bagi masyarakat agar tidak melakukan kegiatan kumpul dalam jumlah besar lebih dari 10 orang. Hal ini dilakukan untuk menghambat penyebaran virus covid 19.

"Karena virusnya sangat cepat menyebar dari orang ke orang dan sekarang sudah pandemi," ujar dokter yang mengaku berada di garda depan dan saat ini mereka sangat kekurangan Alat perlindungan Diri (APD).   

Ia mengingatkna wilayah Kalimantan Timur sudah terdapat 9 orang yang dinyatakan positif terpapar corona. Masing masing 1 orang di Kota Samarinda, 2 orang di Kutai Kartanegara dan 6 orang di kota Balikpapan.    (eks/abn/eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER