Riau Prioritaskan TKI dari Malaysia untuk Jalani 'Rapid Test'

CNN Indonesia
Rabu, 01 Apr 2020 13:44 WIB
Ratusan TKI yang baru pulang dari Malaysia menjadi ODP di Riau dan diprioritaskan untuk menjalani rapid test untuk mendeteksi penyebaran Corona.
Ilustrasi rapid test massal. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Riau, Indra Yovi , mengatakan pihaknya akan memprioritaskan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang akibat 'lockdown' di Malaysia untuk menjalani tes cepat tau rapid test di wilayahnya.

Sebelumnya, Riau mendapat 6.800 unit rapid test kit dari Kementerian Kesehatan akhir pekan lalu. Alat tersebut sudah didistribusikan ke dinas kesehatan di 12 kabupaten/kota. Namun, jumlahnya tidak mencukupi untuk seluruh ODP yang terus bertambah.

"Khusus untuk TKI saja," ujarnya, Rabu (1/4) dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan TKI yang pulang diketahui langsung ditetapkan sebagai ODP karena Malaysia termasuk negara dengan penularan penyakit itu.

"Hal inilah yang bikin kita harus waspada, bukan takut. ODP tinggi menunjukkan kita mewaspadai, kita bekerja. TKI yang ODP itu bukan berarti mereka positif COVID-19," ujar Indra.

Senada, Gubernur Riau Syamsuar menyebut rapid test itu akan dilakukan terhadap ratusan ODP di Pekanbaru pada Kamis (2/4).

"Saya minta dinas kesehatan tentang kesiapan rapid test sebanyak 448 orang orang dalam pemantauan di Pekanbaru yang akan dilakukan rapid test serentak hari Kamis," kata dia, di Pekanbaru, Rabu (1/4) dikutip dari Antara.

Ia meminta masyarakat Riau memaklumi jumlah ODP yang besar karena setiap hari TKI datang dari Malaysia. Selain itu, semua warga Riau yang pulang dari perjalanan ke Pulau Jawa juga dikategorikan ODP.

[Gambas:Video CNN]
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Rabu (1/4) pagi, jumlah ODP mencapai 16.694 orang, dengan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 115 orang.

"Mudah-mudahan bisa diketahui hasilnya tidak begitu lama, siang sudah tahu berapa positif negatif. Yang positif akan ditindaklanjuti pengobatan di rumah sakit ataupun tempat yang ditentukan sebagai tempat karantina," kata Syamsuar.

Sementara itu, daerah yang sudah melakukan rapid test pada Selasa (31/3) adalah Kabupaten Bengkalis. Hasil tes cepat Covid-19 terhadap 186 TKI yang masuk melalui pelabuhan domestik Bandar Sri Laksama (BSL) dinyatakan negatif.

"Alhamdulillah, 186 ODP yang dilakukan rapid test hasilnya negatif, mereka tetap harus menjalani karantina mandiri dengan menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan physical distancing, " ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Bengkalis Imam Subchi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku tengah memantau kepulangan 3.000 WNI pekerja migran di Malaysia dan sekitar 10 ribu hingga 11 ribu WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK). Tujuannya, mencegah penambahan kasus Virus Corona lewat imported case.

"Arus kembalinya WNI dari beberapa negara, terutama yang dari Malaysia ini betul-betul perlu kita cermati karena menyangkut bisa ratusan ribu, bisa jutaan WNI yang akan pulang," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait 'Penanganan Arus Masuk WNI dan Pembatasan Perlintasan WNA' melalui siaran langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (31/3).

(antara/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER