Wali Kota Depok Klaim Telah Bentuk 741 Kampung Siaga Covid-19

CNN Indonesia
Selasa, 07 Apr 2020 12:52 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengklaim telah ada 741 Kampung Siaga Covid-19 berbasis RW, dari total 924 RW di daerahnya.
Wali Kota Depok Mohammad Idris. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengklaim hingga Senin (6/4), pihaknya telah membentuk 741 Kampung Siaga Covid-19 berbasis RW di Kota Depok. Jumlah itu merupakan 80,2% dari total 924 RW yang tersebar di 11 Kecamatan.

"Sejak dideklarasikan tanggal 2 April 2020, sampai hari ini sudah terbentuk 741 Kampung Siaga Covid-19 dari total RW lebih kurang 924 RW di seluruh wilayah Kota Depok atau sudah terbentuk 80,2%," kata Idris lewat keterangan resmi kepada CNNIndonesia.com.

Pembentukan Kampung Siaga Covid-19 dibentuk berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Depok Nomor 02 Tahun 2020 tentang Pembentukan Kampung Siaga Covid-19 dan Surat Edaran Wali Kota Depok Nomor 443/166-Huk/DPKP tentang Pembentukan Gugus Tugas pada 2 April lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat instruksi dan surat edaran itu, penanganan penyebaran Covid-19, kata Idris, dilakukan dengan melibatkan partisipasi warga, mulai level RW bekerjasama dengan satgas siaga, petugas kesehatan, keamanan, logistik dan humas.

Idris lewat Kampung Siaga mengatakan telah mengalokasikan anggaran senilai Rp3 juta kepada setiap RW dalam menangani dan menekan jumlah penyebaran Covid-19 di Kota Depok.

Katanya, pembentukan Kampung Siaga Covid-19 juga menjadi alternatif lain selagi pihaknya mengkaji kemungkinan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020.

Saat ini, Idris mengaku masih mengkaji kemungkinan Pemkot Depok bakal menerapkan PSBB. Pihaknya lewat Tim Gugus Covid-19 sudah melibatkan sejumlah tim ahli dan praktisi mengkaji hal tersebut.

"Saat ini Gugus Tugas Kota Depok dengan para praktisi dan ahli sedang melakukan kajian mendalam secara cepat, terhadap semua indikator yang diamanatkan dalam UU dan PMK tersebut," katanya.

Sementara itu, data terakhir per Minggu (5/6), Pemkot Depok mencatat kasus positif di Kota Belimbing itu berjumlah 64 orang. Jumlah itu belum ditambah 126 kasus positif lewat hasil rapid test di Kota Depok.

Adapun angka kematian dari kasus positif di hari yang sama tercatat sebanyak delapan orang dan ada 20 orang meninggal dunia dalam status PDP. (thr/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER