Pontianak, CNN Indonesia -- Sebanyak 63 dari 65 anggota jemaah Sajadah Fajar yang ikut kegiatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, menjalani
rapid test terkait
Covid-19, Rabu (8/4).
"Data yang diterima ada 65 jemaah. Tapi 2 orang meninggal, jadi yang diuji
rapid test ada 63 jemaah yang melakukan rapid test adalah petugas dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson, dalam keterangannya, Rabu (8/4).
Jika ada jemaah yang ternyata dari
rapid test hasilnya positif, maka pihaknya akan langsung memerintahkan untuk karantina mandiri yang diawasi petugas kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menjalankan
social distancing, kita bagi jam pemeriksaannya dalam beberapa sesi," ujar Harisson.
Meski demikian Harisson tak mengungkap hasil
rapid test dan jumlah keseluruhan jemaah yang hadir.
"Sabar ya. Karena jika hari ini ada yang belum sempat datang, kita lakukan lagi besok atau lusa," ucap dia.
Sebelumnya, dua anggota jemaah Sajadah Fajar yang digelar di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada Minggu (1/3), meninggal dunia.
Satu di antara jemaah, perempuan 69 tahun, terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia Sabtu (21/3). Sedangkan satu jemaah lainnya, perempuan 68 tahun, jenazahnya ditemukan ditemukan di rumahnya, Minggu (6/4).
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
Sementara, Ketua rombongan jemaah Sajadah Fajar, Edo Tobing mengaku telah menyerahkan data 65 peserta kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
"Data rombongan yang ikut kegiatan Sajadah Fajar di Kapuas Hulu sudah kita kirim sesuai permintaan pemerintah tadi pagi, berjumlah 65 orang, termasuk yang meninggal dunia," kata Tobing.
Tobing menjelaskan semua jemaah Sajadah Fajar yang digelar 27 Februari sampai 1 Maret itu berasal dari Kalimantan Barat. Kegiatan itu atas undangan Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta kepada seluruh jemaah yang ikut Sajadah Fajar di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbat diuji rapid test sebagai deteksi awal Covid-19.
(dho/arh)
[Gambas:Video CNN]