Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur melakukan karantina terhadap 17 warganya yang merupakan penumpang Kapal Motor (KM)
Lambelu.
Karantina segera dilakukan untuk mencegah penyebaran
virus corona (
Covid-19) di Kabupaten Flores Timur.
"Ada 17 warga kami, penumpang KM Lambelu, yang sudah dikarantina sejak Rabu (8/4) tadi malam di Kelurahan Sorotari, Kota Larantuka," kata Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli, ketika dihubungi dari Kupang, Kamis (9/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agustinus melanjutkan, proses karantina dilakukan sesuai instruksi Bupati Flores Timur Antonius Gege Hadjon.
Para penumpang tersebut turun di Pelabuhan Lorens Say, Kabupaten Sikka, yang bertetangga dengan Kabupaten Flores Timur. Kapal tidak bisa bersandar di Pelabuhan Laut Larantuka, di Kota Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur karena kebijakan penutupan sementara bagi persinggahan kapal Pelni.
Agustinus mengakui keputusan karantina selama 14 hari ini memunculkan pro dan kontra di masyarakat karena informasi beredar yang menyebutkan bahwa ada tiga kru KM Lambelu yang diduga positif Covid-19.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap pada prinsip menjalankan tanggung jawab negara untuk melindungi seluruh rakyat.
"Tentunya untuk penumpang KM Lambelu dari Flores Timur tetap ditangani sesuai standar prosedur penanganan Covid-19 dari Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Ia menjelaskan, tujuan karantina ini untuk memeriksa perkembangan kesehatan para penumpang selama 14 hari. Dengan demikian, mereka tidak boleh berinteraksi dahulu dengan masyarakat sebelum dipastikan sehat oleh tim satuan tugas.
Untuk itu, ia meminta masyarakat setempat agar tidak perlu cemas dan panik berlebihan terhadap para penumpang tersebut.
(antara/bac)
[Gambas:Video CNN]