Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa meminta daerah Surabaya Raya membuat langkah yang lebih signifikan dan terukur guna menekan penyebaran
virus corona yang kian hari meningkat.
"Ini harus menyatu di area-area itu (Surabaya Raya). Maka selain
tracing dilakukan harus dilakukan langkah signifikan dan terukur," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (13/4).
Daerah Surabaya Raya merujuk sejumlah daerah seperti Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah menjabarkan, kasus positif virus corona di Provinsi Jawa Timur menyentuh angka 474 orang, dengan tambahan 36 kasus baru per hari ini.
"474 terkonfirmasi positif, sedang dirawat 348 orang," ujarnya.
Penambahan 36 kasus baru tersebut tersebar di sejumlah daerah yakni dua di Kabupaten Malang, 1 Jember, 1 Lamongan, 1 Gresik, 6 Sidoarjo, 2 Pamekasan, 1 Kabupaten Blitar, 20 Kota Surabaya, 1 Kota Kediri, 1 Kabupaten Bojonegoro.
Khusus Surabaya, Khofifah mengatakan daerah tersebut menjadi sebaran Covid-19 terbanyak di Jatim. Jumlah penambahannya meningkat terus dalam tiga hari terakhir ini. Kini tercatat sudah ada 228 pasien di Surabaya.
"Positif ada 228 orang, kemudian PDP (pasien dalam pengawasan) ada 536 orang," kata Khofifah.
Selain Surabaya, adapula Kabupaten Sidoarjo yang hari ini tercatat ada 45 pasien positif, kemudian Lamongan dengan 25 pasien, dan Gresik sebanyak 18 pasien.
"Ini adalah wilayah yang kalau kita menyebut yang Surabaya Raya," kata dia.
Sementara itu, jumlah pasien meninggal dunia di Jatim hari ini juga mengalami penambahan. Tercatat ada kasus kematian baru per hari ini. Total pasien meninggal di Jatim berjumlah 45 orang atau setara dengan 9,49 persen.
"Kami ikut berduka, 5 pasien meninggal dunia. Jember dan Kabupaten Blitar satu orang, dan tiga dari Surabaya," ujarnya.
Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim saat tercatat ada 1.498 orang, 93 orang di antaranya meninggal dunia, 512 di antaranya telah selesai diawasi. Kemudian untuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 14.931 jiwa. 25 orang di antaranya meninggal dunia, dan 7.136 telah menyelesaikan pemantauannya.
(ain/frd/ain)
[Gambas:Video CNN]