
Corona, Kaum Tuna Netra Belum Dapat Bansos DKI
CNN Indonesia | Jumat, 17/04/2020 13:56 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) DKI Jakarta Eka Setiawan mengatakan bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Provinsi DKI selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum menyasar penyandang disabilitas terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
"Penyandang disabilitas Jakarta yang terdampak darurat Covid-19 tidak kebagian bantuan sosial pemerintah yang dibagikan dalam bentuk sembako pada tahap awal ini," kata Eka dalam keterangan tertulisnya yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (17/4).
Eka mengatakan banyak tuna netra yang terdampak akibat penerapan PSBB di Jakarta. Para tuna netra yang mayoritas menjadi tukang pijat otomatis tak bisa melakukan pekerjaannya karena aturan physical distancing saat ini.
Ia pun menyayangkan Pemprov DKI belum mendata penyandang disabilitas sebagai penerima bansos kebutuhan pokok selama PSBB ini. Padahal, penyandang disabilitas adalah kelompok rentan di tengah pandemi virus corona.
"Dalam kondisi darurat seperti ini, cara pandang bahwa ada kelompok rentan, yaitu penyandang disabilitas miskin yang terdampak secara ekonomi oleh darurat Covid-19 justru belum ada di list mereka," ujarnya.
Eka mengaku pihaknya sejak awal sudah mengingatkan agar Pemprov DKI tidak menggunakan prosedur atau cara yang biasa dalam menangani kondisi darurat.
Menurutnya, saat ini para tuna netra mulai tidak berpenghasilan, tak dapat membayar kontrakan rumah, dan tak dapat membeli kebutuhan sehari-hari.
"Negara tidak hadir untuk penyandang disabilitas di tengah darurat Covid-19 ini," ujarnya.
CNNIndonesia sudah mencoba mengkonfirmasi keluhan Pertuni ke pihak Pemprov DKI Jakarta. Namun, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah belum membalas pesan singkat maupun sambungan telepon.
Pemprov DKI menyiapkan bansos kebutuhan pokok untuk 1,25 juta kepala keluarga (KK) selama penerapan PSBB di Ibu Kota. Masing-masing KK akan menerima bantuan senilai total Rp600 ribu.
Masyarakat yang berhak mendapatkan bansos antara lain warga yang memiliki KTP DKI dan yang tidak memiliki KTP DKI dengan berpenghasilan kurang dari Rp5 juta per bulan.
Kemudian, karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau dirumahkan dengan pengurangan atau tidak menerima gaji, menutup usaha atau tidak berjualan dan pendapatan atau omzet berkurang drastis karena Covid-19. (dmi/fra)
[Gambas:Video CNN]
"Penyandang disabilitas Jakarta yang terdampak darurat Covid-19 tidak kebagian bantuan sosial pemerintah yang dibagikan dalam bentuk sembako pada tahap awal ini," kata Eka dalam keterangan tertulisnya yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (17/4).
Ia pun menyayangkan Pemprov DKI belum mendata penyandang disabilitas sebagai penerima bansos kebutuhan pokok selama PSBB ini. Padahal, penyandang disabilitas adalah kelompok rentan di tengah pandemi virus corona.
"Dalam kondisi darurat seperti ini, cara pandang bahwa ada kelompok rentan, yaitu penyandang disabilitas miskin yang terdampak secara ekonomi oleh darurat Covid-19 justru belum ada di list mereka," ujarnya.
![]() |
Menurutnya, saat ini para tuna netra mulai tidak berpenghasilan, tak dapat membayar kontrakan rumah, dan tak dapat membeli kebutuhan sehari-hari.
"Negara tidak hadir untuk penyandang disabilitas di tengah darurat Covid-19 ini," ujarnya.
CNNIndonesia sudah mencoba mengkonfirmasi keluhan Pertuni ke pihak Pemprov DKI Jakarta. Namun, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah belum membalas pesan singkat maupun sambungan telepon.
Masyarakat yang berhak mendapatkan bansos antara lain warga yang memiliki KTP DKI dan yang tidak memiliki KTP DKI dengan berpenghasilan kurang dari Rp5 juta per bulan.
Kemudian, karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau dirumahkan dengan pengurangan atau tidak menerima gaji, menutup usaha atau tidak berjualan dan pendapatan atau omzet berkurang drastis karena Covid-19. (dmi/fra)
[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Survei: 78 Persen Warga DKI Hilang Penghasilan karena Corona
Corona, Tito Minta Produsen Miras Jadi Pembuat Hand Sanitizer
Survei: 52 Persen Warga Anggap Jokowi Cepat Tangani Corona
Pemprov DKI Tutup 20 Perkantoran yang Tidak Taat Aturan PSBB
36 Mahasiswa di Asrama STT Bethel Petamburan Positif Corona
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Pencarian KRI Nanggala Berpacu dengan Waktu
Nasional • 2 jam yang lalu
Kala Terdakwa Petamburan 'Kipas-kipas' Rizieq Bentak Jaksa
Nasional 2 jam yang lalu
Senjakala Integritas KPK Buah dari Revisi Undang-Undang
Nasional 1 jam yang lalu