Pemkot Tangsel: Penghentian Operasional KRL Kewenangan KCI

CNN Indonesia

Jumat, 17 Apr 2020 17:58 WIB

Sejumlah petugas keamanan berjaga di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kota Bogor, pengguna KRL Commuter Line masih berjalan normal dengan setiap jadwal keberangkatan memiliki jeda sekitar 5 hingga 10 menit dan pembatasan jumlah penumpang pada setiap gerbong. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww. — KRL yang dikelola KCI merupakan moda transportasi rel yang melayani komuter di wilayah Jabodetabek.(ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot) menyerahkan keputusan penghentian sementara operasional kereta rel listrik (KRL) selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kepada pihak PT Kereta Commuterline Indonesia (PT KCI) selaku operator moda transportasi rel itu.

"Untuk menghentikan itu kewenangan PT KAI dan PT KCI," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie kepada CNNIndonesia.com, Jumat (17/4).

Lihat juga:

Bekasi Setuju KRL Disetop Sementara Selama PSBB Covid-19

Merujuk Peraturan Wali Kota Tangerang Selatan Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB Dalam Rangka Penanganan Covid-19, kereta api merupakan salah satu transportasi yang tetap diperbolehkan beroperasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Pasal 18 ayat (2) huruf d Perwalkot tercantum, selama pemberlakuan PSBB, semua kegiatan yang diperbolehkan antara lain operasi kereta api, bandara, termasuk bandara TNI dan Polri, untuk pergerakan kargo, serta transportasi bantuan dan evakuasi.

Pemkot Tangsel: Penghentian Operasional KRL Kewenangan KCI

(CNNIndonesia/Basith Subastian)

Lihat juga:

KCI Belum Buat Keputusan soal Usulan Penyetopan KRL Besok

Benyamin mengatakan meski tetap diperbolehkan beroperasi, jumlah penumpang kereta harus dibatasi. Lagipula, kata dia, berdasarkan keterangan pihak PT KAI dan PT KCI, jumlah penumpang selama PSBB berlaku juga sudah mulai berkurang.

"Kami bikin aturan, karena itu tadi, faktornya kereta ke Tangsel dari Lebak banyak mengangkut sayuran. Kalau melarang kereta beroperasi, lalu akan sulit bawa sayuran-sayuran itu," ujarnya.

Senada, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga menyerahkan soal rencana penghentian operasional KRL kepada pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Banten.

"Kami ikut aturan kementerian dan Pemprov Banten saja," ujar Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Lihat juga:

Pemda Jabodetabek Harus Kompak soal Operasi KRL di PSBB

Sebelumnya Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara terpisah menyuarakan usul penghentian operasioanl KRL selama masa PSBB demi memutus rantai penyebaran virus corona.

Saat meninjau pelaksanaan PSBB hari pertama di Bekasi pada 15 April lalu, Ridwan Kamil menyebut kemungkingan penghentian sementara operasional KRL dilakukan pada besok, Sabtu 18 April atau bersamaan dengan pemberlakukan PSBB di wilayah Tangerang Raya.

Sementara itu, Anies kemarin mengatakan telah meminta Kementerian Perhubungan yang dipimpin sementara Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan itu untuk menghentikan sementara operasional KRL selama masa PSBB di Jakarta.

Untuk diketahui, Wilayah Jabodetabek akan lengkap melaksanakan PSBB secara keseluruhan pada 18 April. DKI Jakarta melaksanakan lebih dulu pada 10 April lalu hingga 14 hari ke depan. Kemudian wilayah Bogor-Depok-Bekasi mulai 15 April, Sementara wilayah Tangerang Raya akan melaksanakan mulai 18 April.