Dikabarkan Corona, Pekerja Migran Asal Bali Meninggal di AS

CNN Indonesia
Selasa, 21 Apr 2020 19:58 WIB
Sejumlah petugas medis mengangkat peti jenazah pasien positif COVID-19 saat simulasi pemakaman di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (17/4/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan dan melatih kesiapan sarana dan tenaga medis yang sewaktu waktu dibutuhkan dalam membantu menangani pemakaman jenazah pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Rahmad/pras.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/RAHMAD)
Denpasar, CNN Indonesia -- Seorang pekerja migran asal Kabupaten Badung, Bali, bernama I Putu Sugiartha (42) meninggal dunia di Amerika Serikat. Kabarnya, pria yang bekerja sebagai ABK di kapal pesiar tersebut terjangkit virus corona. 

Sugiartha dilaporkan meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit Fort Lauderdale Amerika Serikat pada Minggu (19/5) pukul 08.00 waktu setempat atau Senin (20/4) pukul 21.00 Wita. 

"Saat ini jenazah almarhum masih berada di rumah sakit California, Amerika Serikat. Kami masih memperdalam informasi ke agen untuk dapat memberikan penjelasan yang lengkap," ujar Koordinator Humas Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung, Jaya Saputra, Selasa (21/4).
Ia mengatakan, jenazah ABK asal Desa Adat Sading, Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi, Badung itu tidak akan dibawa pulang, melainkan dikremasi di Amerika. Jaya Saputra mengaku masih melakukan pengecekan data terkait almarhum. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepertinya akan dilakukan kremasi di sana sebab memang surat gubernur tegas kepada Menteri Luar Negeri, yakni meminta hanya warga negara Indonesia yang sehat dibolehkan pulang," jelasnya.

"Namun terkait detailnya kami belum berani memastikan, kami masih melakukan pengecekan untuk kemudian dilaporkan juga ke Satgas Covid-19 Provinsi Bali," sambung Jaya Saputra. 

Sementara itu, Bendesa atau Pimpinan Adat Desa Sading, I Ketut Sudiarsa mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah terkait penanganan jenazah warganya tersebut. 

Ia sampaikan protokol penanganan berdasarkan situasi saat ini penting dilakukan untuk kebaikan semua orang di wilayah desa adatnya bahkan termasuk Indonesia.

"Kami serahkan sepenuhnya bagaimana prosedur dari pemerintah termasuk protokol kesehatannya," kata Ketut Sudiarsa.
(put/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER