72.415 Rapid Test DKI, 2.879 Orang Terindikasi Positif Corona

CNN Indonesia
Minggu, 26 Apr 2020 20:01 WIB
Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Malaysia menjalani Rapid Test saat tiba di kedatangan Internasional Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (15/4/2020). Sebanyak 252 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang pulang ke Jawa Timur menjalani rapid test untuk pencegahan penyebaran corona virus atau COVID-19. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc.
Ilustrasi rapid test terkait virus corona. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara maraton masih menggelar rapid test terkait virus corona (Covid-19) di enam wilayah ibu kota. Hingga Minggu (26/4), sebanyak 72.415 orang telah mengikuti tes tersebut.

"Dengan persentase positif covid-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 2.879 orang dinyatakan positif covid-19 dan 69.536 orang dinyatakan negatif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani dalam keterangan tertulis, Minggu (26/4)
Rapid test bukan penentu utama seseorang dinyatakan terinfeksi virus corona atau tidak. Bagi yang dinyatakan positif berdasarkan rapid test, masih harus melanjutkan tes dengan metode swab menggunakan alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

Rapid test dilakukan dengan menggunakan spesimen darah untuk pengujian virus corona di tubuh seseorang. Sementara tes swab lewat PCR atau genome sequencing dilakukan dengan menguji lendir dari tenggorokan, kerongkongan, atau hidung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya juga menyatakan rapid test tidak efektif untuk mengetahui infeksi virus corona pada tubuh seseorang. Dengan alasan itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berusaha memaksimalkan penggunaan tes swab dengan alat PCR

Sementara itu, jumlah kasus positif covid-19 di DKI Jakarta hingga Minggu (26/4) mencapai 3.745 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 338 orang dinyatakan sembuh dan 357 orang meninggal dunia.
72.415 Rapid Test DKI, 2.879 Orang Terindikasi Positif CoronFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Dalam rangka percepatan penanganan covid-19, Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya. Penerapan PSBB di DKI Jakarta telah dilakukan sejak 10 April 2020 dalam rentang waktu selama dua pekan atau berakhir pada 23 April 2020.

Anies kemudian mengumumkan perpanjangan masa penerapan PSBB hingga 28 hari di Jakarta atau hingga 22 Mei 2020.

Dalam aturan pedoman PSBB, pemerintah membatasi aktivitas sekolah dan tempat kerja, kegiatan keagamaan, kegiatan di tempat atau fasilitas umum. Kemudian, kegiatan sosial dan budaya serta moda transportasi. (ain/yoa/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER