Kasus Virus Corona di Sumbar Didominasi Penularan Lokal

CNN Indonesia
Senin, 27 Apr 2020 00:59 WIB
Seorang pekerja melintas di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Rasidin, di Kuranji, Padang, Sumatera Barat, Rabu (1/4/2020). Pemkot Padang menetapkan RSUD Dr.Rasidin sebagai rumah sakit khusus untuk menangani pasien yang terjangkit virus corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.
RSUD Dr Rasidin ditunjuk Pemkot Padang untuk menjadi rumah sakit khusus pasien Covid-19. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Padang, CNN Indonesia -- Angka positif Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) hingga Minggu (26/4) mencapai 102 kasus, didominasi pasien penularan lokal.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday, mengatakan bahwa dari 102 kasus tersebut, 79,5 persen atau 81 kasus di antaranya ialah kasus transmisi (penularan) lokal. Sementara itu, 20,5 persen atau 21 kejadian merupakan kasus impor.

Kasus pertama di Sumbar merupakan kasus impor, yakni pasien warga Bukittinggi. Direktur RSUD Achmad Mochtar, Khairul, mengatakan bahwa pasien pertama itu laki-laki (39) yang pulang mengikuti acara Jamaah Tabligh di Malaysia. Pasien itu kemudian menulari istrinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari kasus impor, kata Merry, penularan Covid-19 di Sumbar lalu didomininasi kasus penularan lokal dan ditambah dengan kasus impor. Menurut catatan dinasnya, kasus transmisi lokal terjadi di provinsi tersebut sejak 29 Maret.

Salah satu kasus transmisi lokal di Sumbar yang paling banyak penularannya ialah kasus yang terjadi di Puskesmas Tarusan, Pesisir Selatan.

"Induknya transmisi lokal ini dari dari pasien pertama Covid-19 di Pesisir Selatan. Dia mengikuti pelatihan kesehatan di Padang dan tertukar dari narasumber dari Jakarta," ucapnya.

Dengan banyaknya kasus penularan lokal di Sumbar, Merry mengimbau ketua rukun tetangga, rukun warga, kepala kampung, dan wali nagari untuk meminta warga tak keluar rumah agar kasus penularan lokal tak bertambah.

Ia meminta perangkat pemerintah tingkat terendah itu memperingatkan masyarakat karena mereka yang paling dekat dengan warga.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan bahwa lima kasus baru di Sumbar merupakan kasus penularan lokal. Dari lima kasus itu, tiga orang merupakan warga Padang, sedangkan tiga lagi warga Pesisir Selatan. 

61 Warga Sumut Dimakamkan dengan Prosedur Covid-19

Terpisah, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut), dr Aris Yudhariansyah mengatakan hingga saat ini tercatat sudah 61 orang di Sumut yang dimakamkan sesuai protokol Covid-19 di wilayah tersebut.

Dari jumlah itu, lanjut Aris, 43 orang berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dinyatakan negatif covid-19 sesuai hasil pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction)

"Kemudian 12 orang lainnya dinyatakan meninggal karena positif terinfeksi Covid-19. Sementara itu, 6 orang lainnya yang meninggal berstatus PDP, belum diketahui apakah terkonfirmasi positif atau negatif. Hasil pemeriksaan laboratoriumnya masih ditunggu," urainya.

Aris menyebutkan per tanggal 26 April 2020 pukul 17.00 WIB, tercatat ada 129 orang dinyatakan positif Covid-19 di Sumut masing masing melalui PCR test 111 orang dan rapid test 18 orang.

"Untuk PDP sebanyak 150 orang dan pasien positif covid-19 yang dinyatakan sembuh ada 33 orang," tambahnya.

(adb/fnr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER