Depok, CNN Indonesia -- Polres
Depok membangun pos pengamanan mudik di Teriminal Jatijajar untuk menyekat
pemudik di jalur arteri dengan tujuan kawasan puncak dan
Bandung, Jawa Barat.
Pemudik akan diminta kembali dan mengurungkan niatnya pulang ke kampung halaman.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Depok Komisaris Sutomo mengatakan penyekatan tetap dilakukan di jalur arteri meski kebanyakan pemudik bakal lewat jalan tol ke arah Merak atau Cikampek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada warga Depok dan DKI yang mau ke arah Puncak atau ke Bandung, yang bilang saya mau mudik, kita arahkan supaya kembali. Jadi dilarang mudik," kata Sutomo kepada
CNNIndonesia.com di Pos Pengamanan Operasi Ketupat Jaya di Terminal Jatijajar, Depok, Senin (27/4).
Sutomo menjelaskan pos pengamanan yang digelar Polresta Depok hanya bersifat check point untuk memantau pemudik yang melintas.
Polresta Depok hanya akan memberhentikan kendaraan pribadi yang terlihat menunjukkan gelagat ingin mudik. Mereka juga bekerja sama dengan Polres Bogor yang melakukan penyekatan di Pasar Cibinong.
"Kita tahu biasanya kalau mobil di atasnya ada kopernya, terus penumpangnya sekeluarga, bawa tas-tas," tuturnya.
"Diberhentikan dulu, kita cek. Kita mohon maaf mengganggu perjalannya, kita sarankan mohon enggak usah mudik karena biar sama-sama sehat," imbuh Sutomo.
Sutomo menjelaskan Polresta Depok membangun dua pos pengamanan terkait mudik, yaitu di depan Terminal Jatijajar dan di kawasan Bojong Gede. Setiap pos diisi oleh 30 personel gabungan dari Polri, TNI, Dishub Kota Depok, dan Dinkes Kota Depok.
Mereka akan memantau lalu lintas di perbatasan selama 24 jam. Sutomo menuturkan malam hari menjadi jam sibuk arus mudik.
(sur/dhf/sur)
[Gambas:Video CNN]