Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Doni Monardo menyebut kasus positif corona di DKI Jakarta mengalami perlambatan pesat. Menurutnya saat ini angka kasusnya sudah datar atau
flat."Khusus DKI perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan sangat pesat dan saat ini sudah mengalami
flat," kata Doni usai rapat terbatas seperti yang disiarkan di akun youtube Sekretariat Kabinet, Senin (27/4).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini berharap tidak terlalu banyak lagi kasus positif corona di Jakarta sebagai episentrum wabah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doni mengatakan perlambatan kasus corona di ibu kota disebabkan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah berjalan lebih dari dua pekan sejak 10 April 2020-23 April 2020. PSBB DKI Jakarta diperpanjang kembali hingga 22 Mei 2020.
"Bapak Gubernur DKI telah melaporkan kepada bapak presiden tentang hasil yg dicapai selama pelaksanaan PSBB," katanya.
Doni juga mengatakan langkah-langkah penegakan hukum dan imbauan telah diberikan pada dunia usaha yang membandel di Jakarta selama PSBB
Menurutnya ada 543 perusahaan yang melanggar. Namun hanya 76 saja yang disegel sementara karena bukan bagian dari 11 komponen atau bidang yang mendapatkan pengecualian.
"Sisanya dalam bentuk peringatan dan teguran. Mudah2an langkah tegas yang dilakukan gugus tugas provinsi DKI dapat memberikan efek yang positif bagi semakin berkurangnya kasus positif di Jakarta," katanya.
Doni juga mengatakan, Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi kepada seluruh provinsi dan segenap komponen masyarakat yang telah melakukan berbagai macam upaya untuk melakukan langkah pencegahan.
Termasuk pemerintah daerah yang telah menyiapkan hotel bagi dokter dan perawat sebagai garda depan penanganan covid-19 sehingga memberikan dukungan moril bagi tenaga kesehatan tersebut.
Berdasarkan data dari laman resmi pemantauan Covid-19 DKI Jakarta, hingga Senin (27/4), jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta mencapai 3.832 kasus, dan pasien sembuh mencapai 338 orang.
Sejak PSBB DKI Jakarta periode awal PSBB diterapkan di tanggal 10-21 April memang terlihat jumlah kenaikan jumlah kasus positif. Namun, sejak tanggal 21 April 2020 atau menjelang berakhirnya PSBB periode pertama pelambatan jumlah kenaikan kasus positif mulai terlihat.
Pada 22 April jumlah pasien positif berjumlah 3.399, naik 120 pasien dibandingkan 21 April yang berjumlah
3.832 kasus. Dari tanggal 22 April ke 23 April jumlah pasien bertambah 107 orang menjadi 3.506 kasus positif.
Tren penurunan kasus pasien positif di DKI memang terjadi hingga tanggal 26 April 2020. Jumlah kasus positif di tanggal 26 April hanya bertambah 65 kasus menjadi 3.746 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.
Namun, ada anomali tren penurunan itu. Peningkatan kembali terjadi dari tanggal 26 April ke tanggal 27 April. Pada 27 April, kasus pasien positif bertambah 86 kasus menjadi 3.832 kasus.
(psp/sur)
[Gambas:Video CNN]