Jokowi Belum Cari Pengganti Dua Stafsus yang Mundur

CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2020 04:16 WIB
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) bersama staf khusus yang baru dari kalangan milenial (kiri ke kanan) CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII Aminuddin Ma'ruf ketika diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Ketujuh stafsus milenial tersebut mendapat tugas untuk memberi gagasan serta mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz
Jokowi belum punya rencana cari pengganti dua stafsus yang mundur. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo belum berencana mencari pengganti Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra usai mundur sebagai staf khusus beberapa waktu lalu.

Belva diketahui mengundurkan diri pada 22 April lalu usai polemik Ruangguru sebagai mitra Kartu Prakerja.

Tak lama setelah itu, Andi juga mengundurkan diri usai menyurati camat terkait kerja sama dukungan relawan Amartha, perusahaan miliknya, dalam menanggulangi Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai saat ini belum ada rencana dari presiden untuk mengangkat stafsus baru," ujar Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (27/4).

Ari mengatakan, Jokowi saat ini masih fokus pada penanganan Covid-19 yang tak kunjung usai di Indonesia. Di sisi lain, pengangkatan stafsus sepenuhnya menjadi kewenangan presiden.

"Pengangkatan stafsus presiden adalah kewenangan penuh presiden yang disesuaikan dengan kebutuhan beliau menjalankan tugas-tugas kepresidenan," katanya.

CEO Ruangguru Belva dan CEO Amartha Mikro Fintek Andi merupakan bagian dari tujuh stafsus milenial yang ditunjuk Jokowi pada November 2019. Namun, keduanya mengundurkan diri usai polemik yang muncul di masyarakat.

Jokowi sendiri disebut telah menerima dan memahami pengunduran diri Belva dan Andi. Ia meyakini keduanya akan sukses di bidangnya masing-masing meski tak lagi menjabat sebagai stafsus. (pris/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER