Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Rektor
Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Jamal Wiwoho menyampaikan pelaksanaan semester awal tahun ajaran 2020/2021 tetap dilakukan sesuai kalender akademik masing-masing PTN. Artinya, jadwal dimulainya semester ganjil PTN tidak akan bergeser karena wabah
virus corona.
"Jadwal pelaksanaan semester awal 2020/2021 agar tetap dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik perguruan tinggi yang diberlakukan selama ini, dengan melakukan penyesuaian tertentu sesuai kebutuhan," ujarnya melalui konferensi video, Selasa (5/5).
Jamal menjelaskan keputusan ini diambil untuk menghindari penambahan biaya operasional perguruan tinggi. Penambahan biaya ini bisa terjadi jika semester genap 2019/2020 diperpanjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu pihaknya juga mengklaim kegiatan belajar dan teknis penerimaan mahasiswa baru bisa dilakukan dengan daring secara efektif. Dengan demikian jadwal akademik tak perlu digeser.
Ia mengaku para rektor PTN sudah mendapat arahan agar mempersiapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sampai akhir tahun. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud belum menjawab konfirmasi
CNNIndonesia.com mengenai hal ini.
Jamal yang juga rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta mengatakan di kampusnya pendaftaran ulang mahasiswa jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dilakukan secara daring hingga 13 Mei 2020.
"Sudah sekitar 80 persen itu sudah registrasi. Kami menduga 20 persen itu [karena ingin mengajukan] pembebasan atau pengurangan UKT," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Institut Seni Budaya Indonesia di Aceh, Mirza Ibrahim Hasan mengatakan ada beberapa kendala yang didapati pihaknya ketika pendaftaran ulang. Salah satunya terkait mahasiswa yang tak punya jaringan internet.
"Satu dua mahasiswa yang jaringan internetnya kurang, mereka kirim berkas lewat pos. Di beberapa kabupaten di Aceh ada yang harus naik ke gunung untuk terima sinyal internet," ceritanya.
Mirza mengatakan sejumlah Pemerintah Daerah akhirnya membuatkan gubuk bagi warga yang ingin mencari sinyal karena kendala jaringan.
Namun begitu, pihaknya berupaya melakukan pembelajaran daring. Kebanyakan kelas digelar melalui konferensi video melalui aplikasi
WhatsApp.
"Karena masyarakat Aceh perekonomian tidak sama dengan daerah lainnya. Kalau pakai aplikasi zoom mahasiswa sering komplain soal paket [internet]. Jadi kita ganti pakai video call
WhatsApp," tambahnya.
Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria menyatakan sudah menyiapkan skenario PJJ untuk semester ganjil 2020/2021. Yakni pembelajaran dilakukan sepenuhnya daring jika kondisi belum normal sampai akhir tahun.
"Semester satu kita siapkan sebisa mungkin [mata kuliah] tidak berkaitan dengan laboratorium. Tingkat pertama dan kedua saya coba klasterisasi hanya menyangkut mata kuliah yang tidak ada kegiatan lab," ujarnya.
Kemudian, pembelajaran daring sampai masa Ujian Tengah Semester. Jika kondisi sudah memungkinkan, usai UTS mahasiswa bisa datang ke kampus.
Dan ketiga pembelajaran bisa dilakukan di kampus jika situasi wabah corona membaik dalam waktu dekat ini.
Sebagian besar PTN mulai merumahkan kegiatan kampus sejak wabah virus corona. Seleksi masuk PTN sendiri masih berjalan dengan jadwal dan protokol yang disesuaikan.
(fey/wis)
[Gambas:Video CNN]