Data Corona 7 Mei 2020: ODP 243 Ribu, PDP 28 Ribu

CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2020 16:51 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto berjalan usai memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Berdasarkan data pemerintah hingga Kamis (19/3), jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 309 kasus di 16 provinsi se-Indonesia, sementara jumlah pasien sembuh mencapai 15 orang dan kasus meninggal dunia mencapai 25 orang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan Orang Dalam Pengawasan terkait Covid-19 meningkat meningkat 2.729 orang menjadi 243.455 orang.

Yuri mengatakan jumlah itu berdasarkan laporan terbaru pada 7 Mei 2020 pukul 12.00 WIB.
"ODP akumulatif 243.455. (Sebanyak) 200 ribu lebih sudah selesai dipantau dan dinyatakan sehat," ujar Yuri dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (7/5).

Yuri juga menyampaikan Pasien Dalam Pengawasan secara akumulatif mencapai 28.508 orang atau naik 1.576 orang. Dia mengatakan jumlah itu bisa berubah karena masih menunggu hasil tes Polymerase chain reaction (PCR).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagian sudah selesai diawasi secara khusus sehingga kemudian sudah dikluarkan dari daftar PDP," ujarnya.
Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona
 
Lebih lanjut, Yuri menyampaikan sebanyak 354 kabupaten kota di 34 provinsi sudah terdampak Covid-19 atau meningkat sebanyak 4 kabupaten kota dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan sebaran pasien sembuh terbanyak adalah di DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Bali, dan Jawa Barat.

"Dengan total keseluruhan 2.381 pasien," ujar Yuri.

Terkait dengan laporan itu, dia menyampaikan situasi penularan Covid-19 masih terjadi. Oleh karena itu, dia meminta semua berperan untuk memutus penularan tersebut.

"Mari tetap berada di rumah. Ini lebih aman," ujarnya.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan warga Indonesia untuk bisa hidup berdampingan dengan virus corona atau Covid-19.

Jokowi mengatakan hingga vaksin belum ditemukan, maka tak ada acuan bahwa virus corona benar-benar berhenti menyebar.

"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (7/5). (ain/jps/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER