Update Corona Sumut: 179 Positif, 21 Orang Meninggal

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Mei 2020 20:55 WIB
Personel Satgas Mobile COVID-19 membawa pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (11/3/2020). RSUD Suradadi menjemput salah satu anak buah kapal (ABK) warga Desa Demangharjo, Kabupaten Tegal berinisial II (42) diduga terjangkit COVID-19, karena menderita penyakit demam, batuk dan pilek selama tujuh hari usai pulang melaut dari Taiwan. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/foc.
Ilustrasi tenaga medis yang menangani pasien virus corona ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Medan, CNN Indonesia -- Kasus positif virus corona di Sumatera Utara naik menjadi 179 orang dari sehari sebelumnya 157 orang. Seluruh pasien tersebut saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi rumah sakit yang ada di Sumut.


"Semalam sore lonjakan Covid-19 meningkat hingga belasan orang, ini belum pernah terjadi selama wabah melanda daerah kita. Hari ini ada penambahan yang semakin mengkhawatirkan, pasien positif bertambah 22 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut Whiko Irwan, Sabtu (9/5/2020)

Whiko menambahkan bukan hanya pasien positif Covid-19 yang melonjak, namun yang meninggal juga meningkat menjadi 21 orang dari sebelumnya 16 orang. Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat menjadi 158 orang, pasien positif yang sembuh ada 48 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kita bisa lihat saat ini jalanan semakin ramai, orang-orang kembali berkumpul-kumpul bahkan tidak sedikit yang tidak menggunakan masker. Kedisiplinan yang menurun tampaknya berimbas langsung kepada jumlah pasien positif di Sumut," ujarnya.

Menurut Whiko untuk pasien positif Covid-19 yang sembuh namun kembali terinfeksi hingga saat ini di Indonesia tercatat ada tiga orang.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian

Ory Kurniawan yang merupakan Ajudan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) merupakan yang ketiga setelah kasus di Blitar dan mantan Putri Pariwisata Indonesia 2008 Albertina Fransisca Mailoa.

"Untuk kasus pasien positif yang sembuh dan positif untuk kedua kalinya, Ory Kurniawan ini adalah yang ketiga di Indonesia. Seseorang yang kembali positif Covid-19 tampaknya tidak membentuk antibodi spesifik sehingga peluangnya kembali terinfeksi besar," kata Whiko.




Terpisah, Ory Kurniawan mengaku telah melaksanakan karantina mandiri usai dinyatakan sembuh pada 6 April. Namun, dua minggu kemudian hasil tes swab-nya kembali positif Covid-19. Walau begitu Ory tidak mengalami gejala-gejala serius seperti saat dia terinfeksi pertama kali.



"Perasaan sakit tidak ada, hanya merasa flu di tiga hari awal sebelum dirujuk ke RS Adam Malik. Sekarang saya tidak merasa sakit," kata Ory.


Saat ini yang menjadi tantangan terberat bagi Ory adalah tingkat stres karena sudah lebih satu bulan harus menjalani isolasi baik mandiri maupun di rumah sakit.


"Selama di rumah sakit, saya diberi vitamin. Yang perlu dijaga adalah tingkat stress. Saya mengalaminya, tetapi dengan dukungan keluarga, teman dan Pak Wagub saya kembali semangat untuk sehat dari Covid-19," kata Ory. (fnr/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER