Jakarta, CNN Indonesia -- Terminal Terpadu
Pulogebang kembali membuka layanan untuk penumpang Antar Kota Antar Provinsi (
AKAP) sejak Sabtu (9/5). Selama 5 hari beroperasi, tercatat ada 83 penumpang yang telah diberangkatkan.
"Data penumpang angkutan terbatas Terminal Pulogebang, total penumpang 83 orang dan kendaraan 14 bus," kata Kepala Satuan Pelaksana Operasional Terminal Pulogebang, Afif saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (14/5).
Ia menjelaskan pihaknya baru memberangkatkan penumpang mulai Minggu (10/5), meski sudah beroperasi sejak Sabtu (9/5) menyusul surat edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nomor 4 Tahun 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rincian penumpang itu, katanya, lima penumpang dengan tiga bus pada Minggu; tujuh orang penumpang dengan satu bus yang berangkat pada Senin; dan 61 orang yang berangkat dengan delapan bus pad Selasa.
"Rabu (13/5), penumpang (berangkat) 10 orang dengan 2 bus," imbuh dia.
 Foto: CNNIndonesia/Fajrian |
Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, Bernad Octavianus, sebelumnya mengatakan penumpang yang ingin berangkat harus menyiapkan syarat-syarat sesuai dengan yang tertera dalan Surat Edaran Gugus Tugas. Pihaknya juga sudah menyiapkan check point dokumen syarat-syarat bepergian itu.
Terkait dengan adanya kemungkinan penumpang gelap, ia memastikan semua penumpang yang berangkat dari Terminal Pulogebang merupakan orang-orang yang telah memiliki dokumen syarat-syarat untuk bepergian.
"Tetapi kalau seandainya di luar itu ada, mungkin kita tidak menutup mata, mungkin ada juga oknum yang nakal memfasilitasi orang untuk mudik, ya tapi saya belum melihat di tempat saya," ucap dia, Senin (11/5).
Sebelumnya, pemerintah melarang bus AKAP untuk beroperasi demi mencegah penyebaran Corona. Namun, kebijakan berubah meski Presiden Jokowi mengklaim melarang mudik.
(yoa/arh)
[Gambas:Video CNN]