Corona, Depok Larang Salat Idul Fitri di Masjid-Lapangan

CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2020 20:37 WIB
Warga binaan Lapas melaksanakan salat Idulfitri 1439 H di Lapas Klas IA Sukamiskin Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/6). Menurut Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung Wahid Husen, hanya 68 narapidana khusus dinyatakan mendapat remisi Idulfitri di antaranya untuk kasus korupsi hanya Nazaruddin yang mendapatkan remisi selama dua bulan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/hp/18.
Ilustrasi salat Idul Fitri berjemaah (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Depok melarang warga melaksanakan salat Idul Fitri secara berjamaah di masjid, musala, mau pun lapangan guna mencegah virus corona (Covid-19). Wali Kota Depok, Muhammad Idris dengan demikian menyarankan salat idul Fitri dilaksanakan di rumah.

"Penyelenggaraan Salat Idul Fitri dilaksanakan di rumah dengan Keluarga Inti dan tidak diperkenankan untuk dilaksanakan secara berjemaah di Masjid, Mushola atau Lapangan," kata Idris dalam keterangannya, Jumat (15/5).

Idris mengatakan keputusan itu diambil berdasarkan kesepakatan dengan jajarannya. Mulai dari tim gugus tugas Covid-19, Forkopimda dan MUI Kota Depok.
Selain itu, ia menambahkan, keputusan itu diambil sebab jumlah kasus Covid-19 di Kota Depok masih terus bertambah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idris mengatakan, hari ini ada penambahan sebanyak delapan kasus positif baru di Kota Depok. Kendati demikian, ia mengaku senang sebab jumlah kasus sembuh melonjak cukup tinggi sebanyak 17 orang.

"Kita bersyukur dengan adanya penambahan yang sembuh sebanyak 17 orang. Semoga jumlah yang sembuh ini terus bertambah," kata Idris.
Sementara itu, mengutip data terakhir per Jumat (15/5), jumlah kasus positif di Kota Depok berjumlah 377 kasus, dengan 21 meninggal dunia, dan 84 dinyatakan sembuh.

Pemkot Depok juga terus merilis jumlah kasus Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia, yang saat ini berjumlah 66 kasus. Dijelaskan Idris, korban meninggal dunia tersebut belum dinyatakan positif sebab tak ada hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Di lingkup nasional, pemerintah pusat mengumumkan telah ada 16.496 orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona. Sebanyak 3.803 di antaranya sembuh dan 1.076 meninggal dunia.
(thr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER