Survei: 51,4 Persen Setuju PSBB, 35,5 Persen Ingin Lockdown

CNN Indonesia
Rabu, 20 Mei 2020 05:42 WIB
Kendaraan melintas samping pembatas  jalan di kawasan  perempatan Alun-alun Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020).  Sejak diberlakukan  penutupan jalan masuk ke Alun-alun Kota Tegal  dan pengalihan jalur di sejumlah jalan protokol untuk antisipasi penyebaran COVID-19 lima hari lalu, jalanan di pusat kota llengang dan  penjualan  sejumlah toko dan rumah makan diperkirakan menurun hingga 80 persen. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/nz
Ilustrasi PSBB. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di saat kebijakan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mengemuka, survei menunjukkan masyarakat masih menganggap itu penting untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Bahkan, sebagiannya menginginkan pembatasan yang lebih ketat atau lockdown.

Hal itu berdasarkan hasil survei Roda Tiga Konsultan (RTK) melalui telpon pada 7 hingga 17 Mei. RTK mengambil responden secara stratified random sampling sebanyak 1.200 responden dengan margin of error 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Hampir semua responden tahu dengan kebijakan PSBB, lebih dari separuh mengatakan PSBB sudah tepat, 51,4 persen, bahkan 35,5 persen mengatakan kebijakan PSBB masih kurang tegas. Aspirasinya mengarah kepada kebijakan lockdown atau karantina wilayah," Direktur Eksekutif RTK Kahfi Siregar dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (19/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian, hanya 9,9 persen responden yang mengatakan tidak perlu ada kebijakan PSBB dan sebagainya. Yang terakhir ini arahnya kepada kebijakan herd immunity," imbuhnya.

Pada survei yang sama, 66,1 persen responden setuju dengan pelarangan mudik dan 16,6 persen lainnya sangat setuju kebijakan itu. Walhasil, ada 82,7 persen responden yang mendukung.

Sementara, yang menolak hanya 15 persen, yang terdiri dari 14,3 persen tak setuju dan 0,7 persen sangat tidak setuju. Sebanyak 2,4 persen lainnya tak memberi jawaban.

Infografis Yang Dilarang dan Tidak Saat PSBBFoto: CNN Indonesia/Timothy Loen
"Hampir semua responden (82,7 persen) setuju tentang kebijakan larangan mudik lebaran," kata Kahfi.

Sebelumnya, Jokowi mengakui menyiapkan rencana pelonggaran PSBB meski itu harus dilakukan secara hati-hati sambil melihat perkembangan Corona.

Gubernur DKI Anies Baswedan pun berharap periode PSBB kali ini merupakan yang terakhir. Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun bersiap melonggarkan pembatasan di sejumlah wilayah yang dianggap mengalami penurunan kurva Covid-19.

Sebelumnya, hasil kajian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dengan menggunakan data sekunder melalui metode kualitatif mengusulkan pelonggaran PSBB di lima daerah dengan grafik Corona menurun, yakni DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Bandung Barat, dan Provinsi Bali.

(mts/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER