Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Bogor
Bima Arya menyebut 1 dari 100 orang peserta
rapid test yang digelar Pemerintah Kota Bogor positif terinfeksi
virus corona (Covid-19) tanpa gejala. Rasio itu ditemukan hampir setiap tes yang digelar Pemkot Bogor.
"Satu di antara seratus itu positif. Di stasiun begitu, di pasar begitu. Jadi ada tren yang sama satu antara seratus itu orang semuanya tanpa gejala," kata Bima dalam Pengarahan dan Diskusi Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor yang disiarkan langsung akun Instagram @kemendagri, Selasa (19/5).
Sejak menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) 4 April lalu, Bogor telah melakukan rapid test terhadap sekitar 2.400 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima juga menemukan pola lain dari para warga Bogor yang positif corona. Dia bilang seluruh pasien positif corona di Bogor memiliki hubungan dengan DKI Jakarta.
Politikus PAN itu bilang sebagian pasien corona Bogor bekerja di Jakarta. Sebagian lagi memiliki anggota keluarga yang bekerja di Ibu Kota.
"Yang ke Jakarta itu menggunakan transportasi publik seperti kereta. Makanya kami kepala daerah Bodebek sangat kencang sekali meminta penghentian KRL," ucap Bima kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Bima menyampaikan Pemkot Bogor akan menggelar kajian terhadap dua tahap PSBB pada Kamis (21/5).
Kajian itu akan menentukan strategi PSBB tahap ketiga Kota Bogor dan skema tatanan kehidupan baru alias
new normal.
(dhf/wis)
[Gambas:Video CNN]