Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan aktivitas sosial ekonomi bisa dibuka di tengah pandemi
Covid-19 jika kasus positif Corona turun 50 persen selama dua minggu berturut-turut. Alasannya, agar tak ada lonjakan kasus baru selepas pelonggaran pembatasan.
"Bagus apabila dua minggu sejak puncak terakhir 50 persen penurunannya. Kalau tidak belum bisa dianggap baik," ujar Wiku dalam jumpa pers, Selasa (26/5).
"Maka harus besar penurunannya, sehingga untuk naiknya lagi berat karena sudah bagus," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk jumlah pasien meninggal, Wiku menyatakan itu juga harus turun meski tak ada target angka tertentu.
"Itu kasus selama dua minggu harus turun, lebih besar, atau sama dengan 50 persen, konsisten turunnya," ucap Wiku.
Untuk mencapai target penurunan 50 persen, lanjut Wiku, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan dengan jaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker. Ia meyakini jumlah kasus Covid-19 bisa cepat berkurang jika masyarakat mematuhi protokol tersebut.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
"Seluruh masyarakat harus menurunkan kasusnya dengan protokol kesehatan. Kalau menjalankan secara kolektif, jumlah kasus akan turun," katanya.
Selain syarat penurunan kasus, lanjut Wiku, pembukaan aktivitas sosial ekonomi di masyarakat juga harus memenuhi syarat surveillance atau pengawasan yakni dengan memperbanyak jumlah tes Corona.
"Banyak diperiksa lab. Jangan sampai jumlah diperiksa sedikit sehingga terlihat turun. Kalau enggak diperiksa kan turun (jumlah kasusnya), lama-lama nol," jelasnya.
Tak ketinggalan, Wiku menyebut perlu ada pemenuhan syarat kesiapan jumlah tempat tidur di rumah sakit, dan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis. Namun, Wiku mengaku belum memiliki data pasti terkait ketersediaan fasilitas tersebut.
"Untuk pelayanan kesehatan, datanya belum terkumpul baik. Tapi dengan partisipasi daerah yang baik kita akan dapat datanya yaitu jumlah tempat tidur berapa, kemudian APD berapa ketersediaan," tuturnya.
Sejauh ini, belum banyak daerah yang mengalami penurunan kasus Corona hingga 50 persen selama dua pekan berturut-turut. Namun, pemerintah pusat sudah berancang-ancang melonggarkan PSBB. Selain itu, sejumlah daerah ramai dengan kegiatan belanja selama lebaran.
(psp/arh)
[Gambas:Video CNN]