Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden RI,
Joko Widodo, meminta Gubernur Jawa Barat,
Ridwan Kamil, untuk menekan angka penularan virus corona atau angka reproduksi efektif (R0) di Provinsi Jawa Barat bisa ditekan hingga di bawah angka 1. Jokowi akan memantau perkembangan selama satu pekan ke depan.
"Tadi saya sampaikan ke Pak Wali Kota, ke Pak Gubernur agar di Jawa barat, di Bekasi khususnya agar ditekan agar R0 di bawah 1," kata Jokowi usai meninjau Summarecon Mall Bekasi, Selasa (26/5).
Diketahui, tingkat reproduksi efektif merupakan indikator yang digunakan menunjukkan daya tular virus dari satu orang ke orang lain atau juga dengan sebutan
basic reproduction number. Makin mendekati nol, menunjukkan bahwa pengendalian virus di suatu wilayah semakin baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara RO1 menunjukkan angka penularan satu orang positif corona menularkan satu orang lainnya.
Lebih lanjut, Jokowi ingin agar masyarakat bisa masuki fase ke normal baru atau
The New Normal di tengah wabah corona.
Ia berharap banyak muncul kesadaran dan kedisiplinan yang kuat dari masyarakat untuk mencegah virus tersebut sehingga angka penularan corona bisa terus ditekan semaksimal mungkin.
"Sehingga R0 bisa ditekan di bawah 1. Dan ini akan kita lihat dalam satu minggu ini dampaknya seperti apa," kata Jokowi.
Guna menindaklanjuti upaya tersebut, Jokowi meminta agar personel TNI dan Polri ada di setiap titik keramaian. Hal itu bertujuan untuk mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan.
Jokowi meminta masyarakat tetap produktif namun tetap aman dari penularan virus corona.
"Tapi menuju tatanan baru itu kita juga melihat angka-angka, melihat fakta-fakta di lapangan. Angka-angka bagaimana? Kurva R0-nya seperti di Bekasi ini sudah di bawah 1, sudah bagus," kata dia.
Apabila ada perbaikan, Jokowi menyatakan akan melebarkan upaya yang sama ke provinsi dan kabupaten/kota lainnya.
"Memastikan di lapangan, berkaitan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindarkan orang dari kerumunan atau berdesak-desakan," kata dia.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan pihak TNI-Polri akan menurunkan 340.000 personel guna menjaga 1.800 titik sarana publik. Aparat keamanan itu akan menegakkan disiplin dan protokol kesehatan saat digelar aktivitas new normal di tengah pandemi virus corona.
(rzr/bac)
[Gambas:Video CNN]