Jual BBM Campur Air, SPBU Non-Operasional di Medan Disegel

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Mei 2020 04:12 WIB
Sejumlah pengendara saat mengisi bahan bakar di SPBU Coco kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 20 Maret 2018. Pemerintah kembali meneruskan Program BBM Satu Harga di tahun 2018 ini, Melalui program BBM satu harga, pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia. Ini merupakan salah satu agenda prioritas pemerintahan Jokowi-JK yang termasuk dalam Nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 
Sesuai roadmap BBM satu harga, pada tahun 2018 akan didirikan 73 lembaga penyalur terdiri dari 67 lembaga penyalur PT. Pertamina (Persero) dan enam lembaga penyalur PT. AKR Corporindo Tbk. SPBU BBM satu harga saat ini sudah ke-58 dan 59 yang telah beroperasi secara nasional.CNN Indonesia/Andry Novelino
Ilustrasi SPBU. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Medan, CNN Indonesia -- Sebuah SPBU di kawasan Jalan Jamin Ginting Pancur Batu, Sumatera Utara diduga menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) Dexlite bercampur air. Kabar itu pun viral di media sosial dan telah dilaporkan ke Polrestabes Medan.

Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I kemudian menurunkan tim untuk memeriksa, begitu kabar merebak. Dari hasil pengecekan internal, SPBU di Jalan Jamin Ginting - Pancur Batu nomor 14.203.170 itu sudah tidak beroperasi sejak Agustus 2019.

Hal ini dikarenakan SPBU tersebut belum mendapatkan izin penggunaan lahan. Atas dasar standar operasional perusahaan, Pertamina langsung menghentikan penyaluran BBM ke SPBU tersebut.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan kami, diduga oknum SPBU menjual sisa stok yang ada dalam tangki tanpa sepengetahuan dan izin Pertamina," kata Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo, Jumat (29/5).


Roby menyebut kandungan air yang terdapat pada BBM Dexlite dari SPBU itu diperkirakan berasal dari sisa penguapan dalam tangki. Karena sejak lama tidak digunakan, penguapan terkumpul sehingga mengontaminasi stok BBM dalam tangki.

"Pertamina sudah menurunkan tim untuk menyegel seluruh nozzle dispenser di SPBU tersebut. Sehingga menghindari digunakan kembali tanpa sepengetahuan. Pertamina juga melakukan pemeriksaan dan pencatatan sisa stok serta totalisator," kata Roby..

Seorang warga bernama Yosua Barus pemilik mobil Fortuner BK 70 SUA sebelumnya melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Polrestabes Medan sesuai Nomor: STTLP/1279/V/2020/SPKT Restabes Medan, pada 22 Mei 2020.

Yosua menyebut temuan minyak BBM bercampur air itu terjadi pada Rabu (20/5) pukul 03.00 WIB. Ketika itu ia bersama keluarga hendak berangkat ke Aceh dengan mengendarai mobil.


Kemudian Fortuner yang ia kemudikan singgah di SPBU kawasan Pancur Batu dan mengisi BBM Dexlite seharga Rp300 ribu dan melanjutkan perjalanan.

Namun Yosua merasakan ada keanehan lantaran mobilnya tidak enak dibawa jalan, serta di layar speedometer ada pemberitahuan terkait masalah di tangki minyak.

Setelah diperiksa, ternyata tangki minyak sudah bercampur air. Korban kemudian kembali ke SPBU tersebut dan membeli minyak yang sama dengan menggunakan botol air mineral.

Ia mendapati minyak tersebut memang bercampur air. Dia ke bengkel untuk membongkar tangki dan membuang minyak bercampur air tersebut. (fnr/end)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER