Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa kehidupan normal baru atau
new normal sebenarnya bukan mengubah kenormalan, melainkan bersiap untuk kembali hidup normal seperti dahulu. Saat menuju kehidupan normal seperti dahulu, masyarakat saat ini masih perlu mematuhi protokol kesehatan.
Sejauh ini, pemerintah masih menyiapkan sejumlah hal sebelum menerapkan new normal di tengah pandemi
virus corona (Covid-19).
"Sebetulnya yang dimaksud normal kembali itu ya menuju normal. Tetapi memang masih belum bisa penuh karena masih harus bersama-sama Covid-19. Maka normalnya itu harus dengan syarat-syarat tertentu antara lain mematuhi protokol kesehatan," kata Muhadjir lewat siaran pers, Kamis (4/6).
Bahkan kata dia, dalam
new normal, protokol kesehatan yang diterapkan tak cukup hanya memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak, atau menghindari kerumunan. Setiap warga di era
new normal harus lebih mematuhi aturan selama berada di area publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan-aturan itu kini masih digodok. Baik untuk di pusat perbelanjaan, mal, tempat ibadah hingga tempat-tempat umum lainnya.
Mengenai new normal, Presiden Joko Widodo sudah meninjau sebuah mal di Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Presiden Jokowi juga sudah meninjau Masjid Baiturrahim di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta untuk mempersiapkan penerapan
new normal di area publik.
Muhadjir melanjutkan, pemerintah juga bakal memberikan bantuan tunai kepada masyarakat terdampak pandemi virus corona (Covid-19) hingga Desember mendatang. Bantuan diberikan dalam upaya pemulihan dampak ekonomi.
Bantuan yang semula diberikan sebesar Rp600 ribu akan dikurangi jadi Rp300 ribu. Pengurangan ini, kata Muhadjir, dilakukan seiring ekonomi yang mulai menggeliat secara bertahap setelah pemberlakuan
new normal atau kehidupan normal baru.
"Pengurangan ini untuk seluruh Indonesia. Sementara hingga kini, Bantuan Sosial Tunai dari Kemensos ini sudah (tersalurkan) mendekati 90 persen," kata Muhadjir.
"Sedangkan sisanya 10 persen itu masuk wilayah
remote area yang sulit dijangkau dan presiden sudah menyetujui untuk tidak diberi bertahap persatu bulan tapi langsung tiga bulan sekaligus khusus wilayah tersebut," tambahnya.
Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani juga sudah menyampaikan hal tersebut. Dia mengatakan penerima bantuan adalah mayoritas petani, peternak 18,4 juta, pekerja sektor swasta 4,2 juta orang, supir sektor komunikasi 1,3 juta, nelayan 900 ribu dan sektor lainnya.
"Bansos akan diperpanjang sampai Desember, untuk Jabodetabek akan sampai Desember. Namun, Juli hingga Desember akan turun dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu per bulan," ujarnya, Rabu (3/6).
(bmw)
[Gambas:Video CNN]