130 Anak dan Balita di Jatim Tertular Kerabat Positif Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur mencatat setidaknya 130 anak dan bayi di bawah lima tahun (balita) positif terinfeksi virus corona (Covid-19).

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur Kohar Hari Santoso merinci sebanyak 80 kasus positif berasal dari anak usia 5-9 tahun, sementara 50 kasus lainnya merupakan pasien balita.

Lihat juga: Jokowi Cek Kesiapan Masjid Istana Gelar Salat saat New Normal

"Kalau dikelompokan, yang usia balita ada 22 anak laki-laki dan 28 anak perempuan. Di antaranya itu ada yang meninggal dunia 1 anak dengan usia 1,6 tahun dan itu kebetulan juga ada demam berdarahnya," kata Kohar dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Kamis (4/6).

Kohar menyebut anak dan balita yang terdiri dari 71 pasien laki-laki serta 59 pasien perempuan itu tertular Covid-19 dari orang tua, kerabat dekat serta pengasuh atau asisten rumah tangga.

"Kalau yang orang tuanya negatif, bisa juga tertular dari pengasuhnya," ujarnya.

Atas temuan itu, Kohar meminta kepada orang tua untuk lebih meningkatkan level kewaspadaan dalam mengurus anak, serta lebih serius dalam pola pengasuhan di tengah pandemi Covid-19.

Lihat juga: PSBB Jakarta dan Keluh Pedagang Megap-megap Cari Uang

Jawa Timur menjadi episentrum baru persebaran virus corona. Berdasarkan data harian Kementerian Kesehatan per Rabu (3/6), terjadi kenaikan hingga 183 kasus baru yang di provinsi yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa itu.

Jumlah kumulatif kasus positif di Jatim per (3/6) mencapai angka 5.318 kasus positif. Dari angka itu 1.091 dinyatakan telah pulih dan 437 orang lainnya meninggal dunia. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 6.876 kasus dan orang dalam pemantauan (ODP) total sebanyak 25.018 kasus.

Surabaya menjadi wilayah di Jawa Timur dengan kasus positif virus corona tertinggi. Sampai kemarin, jumlah kumulatif kasus positif virus corona di Surabaya mencapai 2.803 kasus. Dari jumlah tersebut, 540 orang dinyatakan sembuh dan 256 orang lainnya meninggal dunia. (khr/fra)

[Gambas:Video CNN]