PKS Pilih Usung Kader Sendiri di Pilpres 2024

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jun 2020 04:35 WIB
Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Kantor DPP PKS, TB Simatupang, Minggu (29/12).
Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor DPP PKS, TB Simatupang, Minggu (29/12). (CNN Indonesia/Ulfa Arieza)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Fathul Bari menyatakan pihaknya akan memperjuangkan kadernya sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu merespons sikap Persaudaraan Alumni 212 yang meminta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tak perlu maju kembali menjadi calon presiden berikutnya.


"2024 masih jauh. Dan lazimnya, semua partai politik pasti berusaha untuk mengusung putra putri terbaik bangsa ini, termasuk para kader terbaik masing-masing parpolnya untuk menjadi capres atau cawapres," kata Fathul kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Fathul menyatakan PKS sedang memperjuangkan ambang batas pencalonan presiden atau presidential treshold (PT) sebesar lima persen untuk Pilpres 2024 di DPR saat ini.

Hal itu bertujuan agar PKS memungkinkan untuk mengusung kader internal maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

"Serta membuka ruang bagi para putra-putri terbaik bangsa lainnya, agar masyarakat juga memiliki alternatif pilihan yang lebih beragam dan menurut mereka lebih baik dan pantas memimpin negeri ini," kata Fathul.


Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin (30/7). Pertemuan tersebut untuk membahas hasil dari penyampaian Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang menunjuk Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad sebagai Cawapres. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc/18.Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) saat menyampaikan hasil Ijtima Ulama yang menunjuk Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2019. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Fathul tak mau ambil pusing terkait kesiapan partainya untuk menyongsong Pilpres 2024. Menurutnya, saat ini PKS masih fokus pada kadernya yang duduk di tingkat legislatif maupun eksekutif maupun struktur partai dari pusat dan daerah.

"Kinerja dan rekam jejak panjang parpol bisa menjadi ukuran masyarakat untuk menilai tiap lima tahun sekali," kata dia.

Pada Pilpres 2019 lalu, PKS merupakan salah satu parpol pengusung pasangan calon Prabowo-Sandiaga Uno bersama empat parpol lainnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menilai perlu ada sosok baru dalam kontestasi pilpres mendatang ketimbang mengusung kembali Prabowo di Pilpres 2024.


Nama Prabowo sendiri masih diunggulkan sebagai calon presiden 2024 berdasarkan beberapa hasil lembaga survei belakangan ini. Hasil survei Indo Barometer yang dirilis Februari 2020 lalu menempatkan Prabowo ditempat teratas elektabilitas tertinggi untuk Pilpres 2020.

Tak hanya itu, survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pertengahan Mei kemarin juga menempatkan Prabowo pada peringkat atas pemilik elektabilitas tertinggi untuk capres 2024. (rzr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER